Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Periklanan sebagai Bentuk Komunikasi yang Penting dalam Memperkenalkan Produk dan Merek

Edukasi | Monday, 03 Jul 2023, 06:57 WIB

Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi audiens agar mengambil tindakan sehubungan dengan produk, ide, atau layanan yang ditawarkan oleh sponsor. Definisi periklanan dari Ralph S. Alexander menyatakan bahwa periklanan merupakan bentuk komunikasi nonpersonal yang dilakukan melalui media massa, seperti TV, radio, majalah, dan koran, yang dibayar oleh satu sponsor dan memungkinkan pesan iklan dapat diterima oleh sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan. Adapun definisi periklanan menurut Kotler dan Armstrong menyatakan bahwa periklanan adalah segala bentuk presentasi, promosi, atau ide yang bersifat non pribadi terkait barang atau jasa dan memerlukan biaya yang terukur. Sedangkan menurut Morissan, periklanan adalah instrumen promosi yang penting bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa untuk masyarakat luas.

Iklan memiliki beberapa fungsi, seperti membangun kesadaran, menciptakan pengertian, mengingatkan secara efisien, membuka peluang, dan memperoleh pengesahan. Melalui iklan, sponsor dapat memperkenalkan produk, ide, atau layanan mereka kepada audiens yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan kesadaran merek. Iklan juga dapat menjadi topik yang banyak dibicarakan oleh masyarakat, mengingat jangkauannya yang luas melalui media massa.

Dalam mengembangkan kampanye iklan, sponsor perlu memperhatikan tujuan kampanye, audiens yang dituju, pesan yang disampaikan, dan media yang digunakan. Dalam mengukur keberhasilan kampanye iklan, sponsor dapat memperhatikan indikator seperti tingkat penjualan, tingkat kesadaran merek, dan tingkat interaksi dengan audiens. Selain itu, sponsor juga dapat memperhatikan respon audiens terhadap kampanye iklan melalui survei atau riset pasar.

Dalam era digital, kampanye iklan juga dapat dilakukan melalui platform digital, seperti website, media sosial, dan email. Melalui platform digital, sponsor dapat mencapai audiens yang lebih luas dan dapat mengukur efektivitas kampanye iklan dengan lebih mudah.

Secara keseluruhan, periklanan merupakan bentuk komunikasi yang penting bagi sponsor dalam memperkenalkan produk, ide, atau layanan mereka kepada audiens yang lebih luas. Melalui kampanye iklan yang efektif, sponsor dapat meningkatkan penjualan dan kesadaran merek serta memperoleh pengesahan dari audiens. Dalam mengembangkan kampanye iklan, sponsor perlu memperhatikan tujuan kampanye, audiens yang dituju, pesan yang disampaikan, dan media yang digunakan.

Periklanan memainkan peran yang sangat penting dalam memperkenalkan produk dan merek kepada pasar. Ini adalah bentuk komunikasi yang dirancang khusus untuk mempengaruhi, meyakinkan, dan menginformasikan audiens tentang keunggulan produk atau layanan yang ditawarkan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa periklanan penting dalam memperkenalkan produk dan merek:

Kesadaran Merek: Periklanan membantu menciptakan kesadaran tentang merek dan produk yang diiklankan. Dengan melibatkan audiens melalui berbagai saluran komunikasi, seperti iklan televisi, radio, cetak, digital, dan media sosial, perusahaan dapat membangun kesadaran merek yang kuat dan memperkenalkan produk mereka kepada khalayak yang lebih luas.

Peningkatan Penjualan: Periklanan yang efektif dapat merangsang minat dan keinginan konsumen untuk membeli produk atau layanan yang diiklankan. Dengan memberikan informasi yang relevan tentang manfaat produk, solusi yang ditawarkan, dan alasan mengapa produk tersebut lebih baik daripada pesaingnya, periklanan dapat mendorong penjualan dan meningkatkan pangsa pasar.

Membangun Citra Merek: Periklanan memainkan peran penting dalam membangun citra merek yang positif. Melalui pesan, desain, dan gaya yang digunakan dalam iklan, perusahaan dapat menciptakan identitas merek yang kuat dan mengkomunikasikan nilai-nilai merek kepada audiens. Citra merek yang positif dapat membantu membedakan produk dari pesaing, membangun kepercayaan konsumen, dan mempengaruhi preferensi pembelian.

Pengenalan Produk Baru: Periklanan merupakan alat yang efektif untuk memperkenalkan produk baru ke pasar. Dengan merancang kampanye periklanan yang tepat, perusahaan dapat mengedukasi konsumen tentang fitur dan manfaat produk baru, serta menggambarkan bagaimana produk tersebut memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Melalui periklanan yang terus-menerus, perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Iklan yang mempertahankan hubungan komunikasi dengan pelanggan, menyediakan informasi yang berguna, dan memberikan penawaran khusus atau diskon dapat membuat pelanggan tetap terhubung dengan merek dan memicu pembelian berulang.

Komunikasi Nilai dan Manfaat: Periklanan memungkinkan perusahaan untuk mengomunikasikan nilai dan manfaat produk secara jelas dan persuasif. Dalam dunia yang penuh dengan pilihan produk, periklanan membantu konsumen memahami mengapa mereka harus memilih produk tertentu dan bagaimana produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik daripada alternatif lainnya.

Menciptakan Kesan Emosional: Periklanan dapat memanfaatkan kekuatan narasi, gambar, dan musik untuk menciptakan kesan emosional pada audiens. Melalui iklan yang menyentuh hati atau menginspirasi, perusahaan dapat membangun hubungan emosional dengan konsumen, menciptakan pengalaman yang berkesan, dan mengasosiasikan merek dengan perasaan positif.

Dalam memperkenalkan produk dan merek, periklanan harus dilakukan dengan etika dan mematuhi aturan hukum serta standar industri yang berlaku. Hal ini akan membantu membangun kepercayaan dan keberlanjutan jangka panjang dalam hubungan dengan konsumen dan audiens.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image