Putri Vania Iftatunnisa

    FOLLOW  

Pemilu 2024, Caleg Memanfaatkan Media Sosial untuk Kampanye

Politik | Saturday, 01 Jul 2023, 19:39 WIB

Media sosial merupakan jaringan internet paling banyak digunakan masyarakat khususnya generasi milenial, kehadiran media sosial memiliki kecenderungan untuk kepentingan tertentu seperti pemilu. Internet dan media sosial menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat, terutama bagi warga kelas ekonomi menengah ke atas. Peran utama media sosial dalam pemilu lebih memfokuskan perhatian masyarakat pada kampanye mulai dari informasi seputar kandidat dan isu politik lainnya tidak sedikit media sosial menjadi tempat pertarungan antar ideologi politik, kepentingan yang dapat mempengaruhi masyarakat.

Membangun komunikasi yang efektif dan baik menjadi pekerjaan besar bagi partai politik jika ingin mendapatkan suara pada saat pemilu mendatang, komunikasi antara partai politik dan masyarakat pada masa kampanye politik adalah waktu yang paling efektif dalam mendekati dan mengajak masyarakat untuk menentukan pilihannya, dalam sistem partai politik, partai politik merupakan agen penting untuk menampung dan menyalurkan aspirasi dari masyarakat.

Media sosial berpengaruh terhadap partisipasi dan perilaku pemilih sehingga untuk meningkatkan partisipasi para kandidat memanfaatkan media sosial. Dominasi penggunaan media sosial saat ini generasi milenial yang nantinya akan menjadi peserta pemilu 2024 mendatang, media sosial memberikan pengaruh yang signifikan. Penggunaan media sosial sebagai sarana kampanye sangat efektif karena mudah dan banyak digunakan oleh remaja maupun orang tua sehingga informasi terkait caleg tentu akan mudah diperoleh. Partisipasi politik anak muda kini lebih terbuka dan dipengaruhi oleh media sosial yang mereka gunakan salah satu penyebabnya karena intensitas besar dalam menggunakan media sosial tanpa disadari anak muda sudah membicarakan hal yang berkaitan dengan politik membuat mereka ingin mengetahui perkembangan politik terkini.

Media sosial digunakan sebagai sarana promosi kampanye seperti website, jejaring sosial, dan youtube. Jejaring sosial sangat populer dimasa sekarang saluran ini disukai oleh semua masyarakat indonesia, memanfaatkan media sebagai media alternatif komunikasi. Kemudahan penggunaannya menjadikan jejaring sosial lebih dikenal dibandingkan dengan situs lainnya.

Kita dapat melihat bahwa media baru memiliki tingkatan yang tinggi dalam hal keterlibatan karena pemilih bisa mengikuti akun kandidat atau partai berarti bisa memantau aktivitas hingga berita online para kandidat. Melalui media sosial masyarakat bisa langsung berkomunikasi dengan kandidat tersebut. Masyarakat bisa bertanya langsung, berkomentar, mengirim pesan atau menyukai postingan terkait informasi yang diberikan kandidat sehingga membangun komunikasi dua arah.

Dalam penyelenggaraan pemilu konten media sosial terkadang mengandung unsur kampanye negatif maupun kampanye hitam terhadap kandidat tertentu. Tingginya penggunaan media sosial pada anak muda sebagai wadah untuk dijadikan platform sekaligus alat dalam rangka melakukan sosialisasi program politik sampai pada kampanye ditujukan untuk mencapai tujuan politiknya. Adapun kedua jenis kampanye tersebut untuk menjadi rujukan dalam penyebarluasan isu berita bohong dan ujaran kebencian pada pendukung pasangan calon, penyebaran isu yang terjadi masih marak hanya saja bentuk media dan tantangan berbeda, sebagai media baru kampanye politik memiliki tantangan yang jauh lebih besar bagi bawaslu.