Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image 15_Irsyad Yoga

Globalisasi, Tantangan dan Kesempatan

Edukasi | Friday, 16 Jun 2023, 15:31 WIB
Foto oleh Pixabay: http://Pixabay.com/

Globalisasi telah menjadi fenomena yang tak terelakkan di era modern ini. Perkembangan pesat dalam teknologi, transportasi, dan komunikasi telah memungkinkan negara-negara di dunia menjadi lebih terhubung daripada sebelumnya. Sebagai negara dengan budaya yang kaya dan beragam, Indonesia tidak luput dari pengaruh globalisasi. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi pengaruh globalisasi terhadap budaya di Indonesia. Sebelum kita masuk ke dalam topik ini, mari kita cari tahu apa pengertian globalisasi menurut beberapa ahli. Menurut Andrew Heywood, globalisasi adalah kemunculan sebuah jaringan saling-ketergantungan yang kompleks yang berarti bahwa kehidupan seseorang semakin dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi dan keputusan-keputusan yang dibuat di sebuah tempat yang jauh dari orang tersebut. Dan menurut Nayef Al-Rodhan, globalisasi adalah proses yang mencakup penyebab, kasus, dan konsekuensi dari integrasi masyarakat internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan, produk, pemikiran, dan aspek-aspek lainnyaSeperti yang kita ketahui, salah satu dampak globalisasi yang paling tampak adalah adopsi budaya asing. Melalui media massa, seperti televisi, internet, dan platform media sosial, masyarakat Indonesia kini dapat mengakses berbagai informasi dan konten budaya dari seluruh dunia. Musik, film, dan gaya hidup dari luar negeri dengan cepat merasuk ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Misalnya, genre pop dan hip-hop yang berasal dari Amerika dan Korea mulai populer di kalangan anak muda Indonesia, sedangkan film-film Hollywood mendominasi bioskop-bioskop di tanah air. Selain itu, perkembangan teknologi juga membawa perubahan signifikan dalam cara budaya berkomunikasi dan berinteraksi. Kini masyarakat Indonesia lebih mudah berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai negara melalui media sosial. Hal ini memungkinkan pertukaran ide, pandangan, dan nilai budaya yang lebih luas. Masyarakat Indonesia dapat mempelajari budaya orang lain, memahami perbedaan, bahkan menerapkan unsur budaya baru dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dampak globalisasi juga menjadi tantangan bagi budaya tradisional Indonesia. Kesenian tradisional seperti seni tari, seni musik dan seni rupa dapat mengalami penurunan minat dan apresiasi dari generasi muda yang lebih banyak terpapar budaya asing. Pertumbuhan industri hiburan global juga sering menggantikan penonton dan karya seni tradisional Indonesia. Selanjutnya, nilai-nilai budaya lokal, seperti kearifan lokal dan moralitas tradisional, juga dapat terancam oleh nilai-nilai global yang bersifat individualis dan konsumtif. Terlepas dari tantangan tersebut, globalisasi juga menawarkan peluang untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia. Melalui paparan yang lebih besar terhadap budaya global, masyarakat Indonesia dapat lebih menghargai dan memahami keunikan budaya lokal mereka. Banyak komunitas dan organisasi di Indonesia bekerja untuk melestarikan kesenian tradisional, bahasa daerah dan adat istiadat melalui program pendidikan, festival, dan promosi budaya. Dan sebab itulah kita sebagai generasi yang muda juga harus barusaha untuk melestarikan budaya khas Indonesia.

Tidak hanya itu, globalisasi juga membuka pintu pertukaran budaya yang saling menguntungkan. Budaya Indonesia juga dapat mempengaruhi budaya dunia secara positif. Misalnya masakan Indonesia seperti nasi goreng dan rendang yang menjadi favorit di banyak negara. Seni dan kerajinan tradisional Indonesia, seperti batik dan tenun, juga semakin dikenal dan diminati di pasar internasional. Hal seperti ini membawa peluang ekonomi dan pengakuan global bagi seniman dan pengrajin Indonesia. Singkatnya, globalisasi telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap budaya di Indonesia. Masuknya budaya asing, perkembangan teknologi dan perubahan cara berinteraksi merupakan beberapa contoh dampak globalisasi yang dapat kita lihat pada masyarakat Indonesia. Namun, globalisasi juga menciptakan peluang untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia secara global. Penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara menerima budaya asing dan berusaha melestarikan dan menghargai budaya lokal. "Peran budaya adalah bentuk yang melaluinya kita sebagai masyarakat merefleksikan siapa kita, di mana kita pernah berada, di mana kita berharap." - Wendell Pierce

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image