Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Fazil Zihni

Peran Gen Z dalam Mengembangkan Potensi CWLS di Indonesia

Ekonomi Syariah | Tuesday, 06 Jun 2023, 00:05 WIB
sumber: liputan6.com

Ekonomi syariah di Indonesia saat ini sedang berada pada tren perkembangan yang baik, beberapa ahli menyebutnya sebagai the sleeping giant sebab potensinya yang begitu besar. Beberapa sektor seperti halal food, halal tourism, dan keuangan syariah merupakan bentuk perkembangan ekonomi Islam saat ini. Data dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2019 menunjukkan bahwa Industri halal telah menyumbang USD 3,8 miliar terhadap PDB Indonesia setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi syariah memberikan dampak yang besar perekonomian Indonesia

Sistem ekonomi di Indonesia mengajarkan nilai-nilai yang juga sejalan dengan nilai-nilai religius masyarakat Indonesia. Keseimbangan antara aspek komersial dan aspek sosial mampu membuat ekonomi syariah menjadi begitu disukai oleh masyarakatnya. Aspek komersial yang diwakili oleh sektor jasa keuangan dan sektor sosial yang diwakili oleh zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) berpotensi mengurangi kesenjangan ekonomi dan menjadi kunci untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa sekarang. Menurut World Population Review tahun 2020, jumlah penduduk muslim nya setara dengan 87,2% total populasi yang ada di Indonesia. Populasi yang besar ini mampu meningkatkan jumlah dana filantropi untuk membantu perekonomian Indonesia.

Filantropi yang punya dampak signifikan terhadap masyarakat adalah wakaf. Wakaf adalah menyerahkan suatu kepemilikan harta benda yang tahan lama kepada seseorang atau nadzir (pengelola wakaf), baik individu maupun badan pengelola dengan syarat hasilnya harus digunakan untuk hal-hal yang sesuai dengan syariat Islam. Peran wakaf di Indonesia mempunyai fungsi yang kuat dalam sistem perekonomian Indonesia. Menurut Badan Wakaf Indonesia menyatakan bahwa potensi wakaf uang adalah sebesar Rp 180 triliun setiap tahun. Dengan adanya wakaf uang tunai ini dapat membantu mencapai kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi syariah harus terus melakukan hal-hal kreatif serta menumbuhkan inovasi untuk menghindari ekonomi yang stagnan dan secara berkelanjutan dapat mengembangkan diri pada kompetisi yang terus berlangsung saat ini. Salah satu sektor yang mampu menyesuaikan perkembangan zaman saat ini adalah keuangan syariah. Pada sektor ini, khususnya perbankan syariah di dorong untuk bisa menawarkan produk-produk layanan keuangan yang bisa bersaing dengan perbankan konvensional. Terbukti saat ini sudah ada tabungan dan obligasi yang berdasarkan prinsip syariah. Banyak inovasi yang baru bagi ekosistem keuangan syariah yang sudah disesuaikan dengan akad-akad dalam Islam.

Dalam pembaharuannya sektor keuangan syariah dan sektor sosial syariah mengintegrasikan sukuk dan juga wakaf tunai, dimana sering kali disebut dengan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS). CWLS merupakan salah satu alternatif penempatan wakaf berbasis uang dengan menginvestasikannya pada sukuk negara dimana imbal hasilnya akan diberikan untuk pembiayaan sosial dan pembangunan sarana sosial yang akan menjadi aset wakaf, serta uang yang diinvestasikan akan dikembalikan lagi sesuai dengan jumlah yang diberikan. Keunggulan dari CWLS adalah dapat meningkatkan penyediaan fasilitas publik dengan tata kelola yang solid dan ambang batas resiko rendah. Selain itu, dengan CWLS dana wakaf bersifat sementara untuk jangka waktu tertentu sehingga bisa lebih fleksibel.

Sesuai potensinya, maka diperlukan golongan yang mampu untuk mengoptimalkannya. Golongan yang tepat untuk melakukan hal itu adalah Generasi Z. Generasi Z berperan penting dalam perkembangan ekonomi di Indonesia. Sebagai generasi yang lahir di era digital, Gen Z lebih terbuka terhadap informasi dan lebih kritis terhadap produk investasi keuangan yang dicari. Hal ini mendorong mereka untuk mencari instrumen investasi yang dapat memberikan manfaat baik di dunia maupun akhirat. Oleh karena itu terdapat beberapa peran Gen Z dalam mengembangkan CWLS di Indonesia.

1. Promosi dan Media Sosial

Generasi Z tumbuh dalam era digital dan teknologi yang maju. Mereka memiliki pemahaman yang mumpuni tentang penggunaan media sosial saat ini. Mereka dapat memanfaatkan keahlian mereka dalam pemasaran digital dan jaringan sosial untuk mempromosikan CWLS serta kelebihannya dalam instrumen investasi keuangan syariah. Melalui platform seperti, Tiktok, Instagram dan media sosial lainnya. Selain itu, terdapat pula influencer-influencer muslim yang berasal dari Gen Z yang bisa membantu untuk mempromosikan CWLS kepada masyarakat.

2. Inovasi dan Teknologi

Generasi Z merupakan generasi yang sangat adaptif terhadap perkembangan zaman sehingga punya pemahaman mendalam tentang aplikasi, platform online dan media teknologi lainnya. Disini Gen Z dapat berperan dalam mengembangkan platform digital yang inovatif untuk bisa memfasilitasi transaksi CWLS, meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan pengguna. Banyak hal yang dapat digunakan dalam mengembangkan inovasi CWLS seperti blockchain, IOT, dan lain lain untuk bisa meningkatkan efektivitas CWLS.

3. Edukasi dan Literasi Keuangan Syariah

Masalah yang dihadapi masyarakat mengenai keuangan syariah adalah kesadaran atau awareness yang masih rendah. Hal ini dapat diatasi dengan meningkatkan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat seperti, konsep wakaf uang, cara CWLS bekerja, cata berinvestasi dan manfaatnya bagi diri sendiri dan masyarakat. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan edukasi dan literasi CWLS kepada masyarakat adalah seminar, lokakarya, dan diskusi khusus.

4. Kolaborasi dan Kemitraan

Kolaborasi dengan lembaga keuangan, lembaga amal, Badan Wakaf Indonesia dan pemerintah dapat membantu untuk mengembangkan CWLS di Indonesia. Gen Z dapat menjalin kemitraan dengan organisasi sosial dan komunitas yang bekerja di bidang amal untuk menyebarkan proyek CWLS yang lebih luas dan berdampak di masyarakat.

CWLS termasuk produk sistem keuangan yang baru muncul di Indonesia yang diharapkan mampu untuk memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Sebagai instrumen keuangan Islam, CWLS berpotensi meningkatkan taraf hidup masyarakat baik dari segi sosial maupun ekonomi. Pemanfaatan tersebut perlu dioptimalkan melalui peran Generasi Z di dalamnya. Sebagai generasi yang melek akan teknologi dan adaptif terhadap perkembangan zaman dapat menjadi salah satu kunci untuk mengembangkan CWLS di Indonesia.

Koordinasi dan kolaborasi dengan banyak pihak, seperti lembaga amal, Badan Wakaf Indonesia, pemerintah dan instansi terkait dapat menjadi stimulus positif bagi perkembangan CWLS. Pemanfaatan CWLS yang baik diharapkan dapat berdampak baik ke berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti kesehatan, pendidikan dan ekonomi dan tidak menutup kemungkinan pada mendatang dapat merambah ke berbagai bidang-bidang yang lain

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image