Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Ahmad Dahlan

Pembelajaran STEM Harus Dikuasai Guru dan Siswa

Edukasi | Wednesday, 31 May 2023, 08:38 WIB

Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) mengadakan seminar bersama bertajuk “Assessment as, for, and of Learning in Mathematics” yang diselenggarakan pada Selasa, 23 Mei 2023 di Aula Islamic Center UAD.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Prodi Pendidikan Matematika UAD Dr. Puguh Wahyu Prasetyo, M.Sc., Ketua Prodi Pendidikan Matematika UMT Dr. Prawidi W. Subroto, M.Pd., para dosen dan narasumber yakni Anggit Prabowo, M.Pd. juga Dr. Warsito, M.Si., serta sejumlah mahasiswa pendidikan matematika.

Prawidi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada UAD yang sudah menerima kembali kolaborasi dan sinergitas sesama Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan rumpun ilmu yang sama. “UMT ingin selalu belajar dari kakak seniornya yakni UAD, dengan adanya kolaborasi ini sekaligus kunjungan ke UAD mampu meningkatkan kualitas di prodi kami.”

Senada dengan itu, Dr. Puguh menambahkan, “Tentu saja kami bahagia, tidak hanya silaturahmi, hal ini sekaligus ajang berbagi pengetahuan.”

Prodi Pendidikan Matematika erat kaitannya dengan proses belajar mengajar, dalam hal ini adalah rumpun ilmu keguruan. Seperti halnya yang dipaparkan oleh Warsito, salah satu keterampilan guru yang harus dimiliki adalah kemampuan Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM). Menurutnya, “Pembelajaran STEM secara tidak langsung mengajarkan para guru untuk memahami sains, teknologi, dan teknik, tidak hanya sekadar matematika. Kemampuan soft skill meningkat drastis.”

“Fakta di lapangan, STEM tidak diminati di Indonesia. Salah satu faktornya adalah profesionalisme dosen dan pendidik terkait STEM yang masih kurang,” jelasnya.

Di sisi lain, Warsito selaku narasumber kedua menyampaikan seputar Kurikulum Merdeka. “Para guru nantinya diharapkan mampu melakukan asesmen diagnostik kepada para siswa untuk pedoman desain pembelajaran kepada siswa.” Asesmen diagnostic merupakan asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan peserta didik sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai kompetensi dan kondisi peserta didik. Hal ini mendukung bagaimana peran STEM bekerja di dunia pendidikan.

“Idealnya, media pembelajaran di luar negeri saat ini sudah masuk ke laboratorium, siswa belajar sekaligus praktik. Anak diminta fokus kepada pemahaman prosesnya. Sayangnya, di Indonesia masih berfokus untuk menerima dan memaksa siswa untuk mengetahui semua materi A, B, C sekaligus, tidak sempat praktik. Konsep STEM lebih sesuai diterapkan by project atau studi kasus yang sederhana,” ujar Warsito. (roy)

uad.ac.id

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image