Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nathania Dewi Catlina

14 Februari 2024, Bukanlah Sekedar Hari Valentine Bagi Gen Z!

Politik | Wednesday, 10 May 2023, 13:18 WIB

14 Februari di tahun 2024 bukan hanya diperingati sebagai Hari Valentine, namun juga merupakan momen yang penting bagi negara kita, karena pada tanggal tersebut akan dilangsungkan Pemilihan Umum Presiden 2024. 107 juta atau 55% voters Pemilu 2024 adalah anak muda, termasuk Generasi Z yang dikenal sebagai generasi yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Generasi Z adalah salah satu generasi yang memiliki peran penting dalam Pemilu. Mereka merupakan pemilih yang memiliki potensi sangat besar dan memiliki pandangan yang berbeda dalam memilih calon presiden.

Generasi Z memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya dalam memilih calon presiden. Mereka tumbuh dengan adanya teknologi yang canggih, akses internet yang mudah, serta kecepatan informasi yang tinggi. Oleh karena itu, mereka cenderung menggunakan media sosial sebagai sumber informasi mengenai politik dibandingkan media konvensional seperti televisi atau koran. Generasi Z juga cenderung lebih kritis terhadap kebijakan politik dan sosial yang dibuat oleh calon presiden ataupun isu-isu yang relevan dengan generasi mereka.

Ajakan untuk Gen Z agar memilih untuk perubahan secara bijak dan tepat.

Generasi Z dipandang sebagai generasi yang apolitis, kurang tertarik pada politik dan lebih tertarik pada media sosial dan hiburan. Namun kenyataannya, generasi ini juga memiliki suara yang besar dalam pemilu yang akan datang. Oleh karena itu, penting bagi Generasi Z untuk memahami dan menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar.

Berikut adalah beberapa cara untuk Generasi Z memanfaatkan hak pilihnya secara tepat :

1. Memahami Hak Pilih

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami hak pilih. Generasi Z perlu memahami pentingnya hak pilih dan cara menggunakannya dengan baik dan tepat. Mereka juga perlu mendaftar sebagai pemilih yang dilakukan melalui kantor desa, kelurahan setempat, atau melalui situs web KPU.

2. Mencari informasi tentang kandidat atau partai politik

Generasi Z dapat menggunakan media sosial untuk mempelajari lebih lanjut mengenai kandidat atau partai politik yang akan dipilih. Mulai dari latar belakang kandidat atau partai politik tersebut, visi dan misi, hingga rencana kebijakan mereka. Dengan memperoleh informasi mengenai kandidat dan partai politik ini, Generasi Z dapat membuat keputusan yang bijak saat memilih pada hari pemilihan.

3. Mempelajari isu-isu politik terkini

Generasi Z dapat mempelajari isu-isu politik terkini yang sedang hangat dibahas oleh media, baik di media sosial maupun media mainstream lainnya. Mereka dapat mengetahui lebih banyak mengenai isu-isu politik dan bagaimana isu-isu tersebut dapat memengaruhi kehidupan mereka. Hal ini dapat membantu Generasi Z memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu yang relevan dalam Pemilu Presiden 2024.

4. Mengikuti debat atau forum politik

Generasi Z dapat mengikuti debat atau forum politik yang diadakan di media sosial maupun lingkungan tempat mereka tinggal. Hal ini dapat membantu mereka mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang isu-isu politik, dan memperoleh wawasan tentang berbagai pandangan yang ada pada masyarakat.

Dengan melakukan hal-hal di atas, Generasi Z dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai hak pilih mereka dan cara memilih yang tepat. Ketika Generasi Z memanfaatkan hak pilihnya dengan baik, mereka dapat membantu memilih pemimpin yang memiliki integritas dan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta membantu menjaga stabilitas politik dan demokrasi di Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image