Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zelika Ameria

Peran Guru dalam Menghadapi Tantangan Kurikulum Merdeka Belajar: Peran Guru yang Tak Terhindarkan

Pendidikan dan Literasi | Monday, 10 Apr 2023, 19:39 WIB

Peran guru dalam menghadapi tantangan Kurikulum Merdeka Belajar, tentunya dalam kegiatan pembelajaran, guru dituntut untuk menguasai strategi dan keahlian pembelajaran secara menyeluruh. Pada 11 Februari 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbud Ristek secara daring yaitu merilis Kurikulum Merdeka yang menjadi penyempurnaan dalam Kurikulum 2013, untuk pembelajaran siswa di sekolah. Kurikulum Merdeka menjadikan bentuk dalam pembelajaran pasca pandemi COVID-19. Kurikulum Merdeka untuk sementara waktu, masih menjadikan opsi dalam pelaksanaannya dan akan dijadikan kurikulum nasional pada tahun 2024.

Dalam Kurikulum Merdeka tentunya memiliki tantangan tersendiri bagi para satuan pendidik. Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang lebih kontekstual, kolaboratif, dan berbasis proyek, maka dari itu guru harus mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka Belajar. Dan kurikulum ini juga, guru dituntut untuk mandiri dan tentunya tidak lepas dari penggunaan teknologi. Mengingat kurikulum Merdeka, guru harus mampu menggabungkan teknologi dalam proses pembelajarannya, Kurikulum Merdeka menekankan pada pemanfaatan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang efektif dan efisien. Dalam hal ini juga, tentunya membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam penggunaan teknologi. Maka dari itu, kurikulum ini menjadi tantangan, karena tidak semua guru bisa menguasai teknologi, ada saja yang gaptek dalam penggunaannya. Konsep Kurikulum merdeka, bukan hanya menuntut siswa untuk mandiri, tapi juga menuntut guru untuk mandiri dalam pelaksanaannya. Dalam menghadapi tantangan Kurikulum Merdeka Belajar, tentunya para guru perlu meningkatkan kualitas diri dalam upaya pelaksanaannya yang didukung dengan platform yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), platform ini bertujuan untuk mempermudah guru dalam mengajar yang sesuai dengan kemampuan murid. Platform Merdeka Mengajar, juga mendukung para guru agar dalam mengajar menjadi lebih baik, meningkatkan kompetensi, dan berkembang secara kariernya.

Pelatihan Mandiri Guru yang dilakukan di platform Merdeka Mengajar

Aplikasi Merdeka Mengajar. Foto: dok. Website Merdeka Mengajar
Aplikasi Merdeka Mengajar. Foto: dok. Website Merdeka Mengajar

Dalam kurikulum Merdeka Belajar, baik guru dan kepala sekolah melakukan berbagai jenis pelatihan di platform Merdeka Mengajar yang bisa diakses secara mobile guru.kemdikbud.go.id yang disediakan oleh pemerintah. Didalam platform Merdeka Mengajar, guru dan kepala sekolah dapat mendapatkan referensi, inspirasi serta pemahaman terkait Kurikulum Merdeka Belajar baik secara mandiri maupun dari rekan sejawat melalui platform tersebut. Merdeka Mengajar tersedia dengan beragam materi dan juga referensi mengajar dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah. Di Merdeka Mengajar guru melakukan berbagai macam pelatihan, mengerjakan modul-modul, webinar, dan pelatihan mandiri, dengan membuat materi yang singkat dan relevan untuk bisa dipelajari kapan saja dan dimana saja, untuk meningkatkan kompetensi sebagai guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Aplikasi Merdeka Mengajar, tentunya akan terus berkembang dengan disertai fitur-fitur, yang tentunya dapat membantu guru menjadi pendidik yang lebih baik kedepannya.Dalam pelaksanaannya, guru harus rajin-rajin untuk melakukan berbagai pelatihan di aplikasi Merdeka Mengajar, maka, jika tekun melakukannya pasti guru mampu secara maksimal dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Namun ada saja guru yang memiliki jadwal yang padat atau bahkan guru yang lanjut usia yang gagap teknologi atau gaptek, dan guru yang bersikap acuh, maka dalam penguasaan materi pelatihan dan pemanfaatan dari Merdeka Mengajar ini tidak akan tersampaikan dengan baik dalam proses pembelajaran di kelas. Dikarenakan dalam pelatihan ini, tidak adanya punishment atau hukuman yang diberikan, jika guru tidak mengerjakan modul atau mengikuti pelatihan yang ada di aplikasi Merdeka Mengajar. Berbeda dengan konsep Kurikulum 2013, pada saat itu guru diberikan pelatihan secara intensif. Yaitu dalam 1 minggu, mengenai perencanaan sampai dengan pelaksanaan terkait kurikulum, sehingga guru paham akan arah dan pengimplementasian Kurikulum 2013. Tentunya, Kurikulum Merdeka Belajar dengan Kurikulum 2013 memiliki perbedaan yang bertolak belakang. Jika Kurikulum Merdeka Belajar menekankan pada konsep mandiri melalui pelatihan mandiri di aplikasi Merdeka Mengajar, yang tentunya hal ini menjadikan inovasi yang baik, untuk menumbuhkan baik sikap mandiri dari siswa maupun guru. Sedangkan dalam Kurikulum 2013, melalui pelatihan intensif yang memudahkan para guru dalam memahami mengenai Kurikulum 2013, dikarenakan sudah mampu untuk mengimplementasikannya. Namun, tentunya baik Kurikulum Merdeka Belajar dan Kurikulum 2013 memiliki kelebihan masing-masing.Tentunya, guru perlu bekerja sama dengan sesame guru maupun pihak terkait, untuk menghadapi tantangan-tantangan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan mendukung pengembangan keterampilan siswa. Dengan demikian Kurikulum Merdeka Mengajar, dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan Pendidikan yang lebih baik dan dapat berjalan dengan baik untuk memberikan dampak positif bagi Pendidikan di Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image