Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image AMMAR ROBBANI

awal mula kapitalis

Politik | Tuesday, 28 Feb 2023, 20:06 WIB

KAPITALIS

Adalah ideologi penjajah dalam format yg lebih "cerdas"

antar penjajah pernag beradu di PD1 (1916-98) dan PD2 (1939-45),menguasai dunia dengan pencitraan (media): Belanda melakukan politik etis; belanda mendirikan sekolah yg boleh dinikmati kaum pribumi.. tapi yg sebenernya terjadi malah anak bangsawan saja (penipuan), pendidikan dan pelatihan (edukasi), penyebaran aneka mitos (sekularisme, liberalisme, pluralisme, demokratik, pasar bebaa) perangkap hutang (inventasi), dan aneka pendampingan pembangunan.

karena umat Islam sulit diperdaya, maka dipecah-belah dalam 4 kelompok:

1.sekuleris (kelompok pertama yg pro dengan barat (sekularisme, liberalime, demokrasi, pluralisme semua diterima mentah²))

2. Tradisionalis, masih terikat dengan budaya nene moyang namun barat masih diambil sebagian

3. Modernis/moderat, masih memegang islam, cukup kerat tapi tidak alergi dengan barat .

4. Islamis/fundamentalis/radikals, yg menolak barat/anti barat.. senasionalis apapun walo anti barat tetap radikal.

di era perang dingin, kel islam dirangkul oleh negara pengemban kapitalisme untuk melawan komunisme. Tampak seperti di Afghanistan... Saat Soviet menjajah Afghanistan tahun 80-88 mereka dijadikan kawan oleh Amerika (jahid-mujahidin). saat perang dingin selesai, kapitalisme merangkul ex komunisme untuk melawan Islam, dimulai dari kelompok yg di cap Radikals... Saat Uzbekistan yg masih komunis/diktator, islam karimov, presiden sejak zaman uni soviet, saat Uzbekistan merdeka dari uno Soviet tetap dia.. isi penjara semuanya islam

  • #
  • #
  • Disclaimer

    Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

    Berita Terkait

     

    Tulisan Terpilih


    Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

    × Image