Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dina Khaerunnisa

Komunikasi dalam Kepemimpinan Organisasi

Politik | Friday, 06 Jan 2023, 20:48 WIB

Komunikasi merupakan faktor yang sangat penting dalam menjalankan proses administrasi dan interaksi antar elemen pada suatu organisasi, baik internal ataupun eksternal. Bila tidak ada jalinan komunikasi yang baik dan benar, maka semua proses yang ada dalam organisasi tidak akan berjalan dengan maksimal dan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau direncanakan. Dengan kemampuan komunikasi yang baik akan sangat membantu proses berjalannya organisasi.

Komunikasi tidak hanya terbatas pada menyampaikan pesan tetapi bisa melalui percakapan tatap muka. Komunikasi juga dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung situasi yang dihadapi organisasi. Organisasi perlu berkomunikasi dengan lancar dan efektif ketika mencapai tujuan mereka untuk memastikan peningkatan berkelanjutan atau peningkatan kualitas dalam kinerja organisasi dan kinerja sumber daya manusia.

Berikut ini kompetensi dasar yang dapat dilakukan pemimpin untuk menjalankan kepemimpinannya yaitu sebagai berikut:

1. Mendiagnosis, dapat memahami situasi yang terjadi saat ini dan apa yang diharapkan di masa depan atau yang akan datang.

2. Mengadaptasi, kemampuan seseorang yang menyesuaikan perilakunya dan sifatnya dengan lingkungannya.

3. Mengkomunikasikan, kemampuan seseorang dalam menyampaikan pesan yang akan disampaikan ke orang lain dan dapat dipahami dengan baik dan jelas oleh orang tersebut.

Dengan hal ini terkait kepemimpinanan, maka komunikasi yang baik sangatlah penting dimiliki oleh pemimpin sebab berhubungan dengan tugasnya untuk mempengaruhi, membimbing, mengarahkan, mendorong anggota agar melakukan aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta mencapai efektivitas dalam kepemimpinan, perencanaan, pengendalian, koordinasi, Latihan, manajemen konflik serta proses-proses organisasi lainnya.

Inilah beberapa hal tentang pentingnya komunikasi dalam kepemimpinan organisasi:

1. Menimbulkan pemahaman yaitu kemampuan untuk memahami pesan secara cermat yang dimaksudkan oleh komunikator. Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila mampu memahami pesan secara cepat. Dan komunikator bisa disebut efektif apabila berhasil menyampaikan pesan secara cermat dan jelas.

2. Menimbulkan kesenangan yaitu komunikasi juga harus berlangsung dalam suasana yang menyenangkan bagi pihak yang berkomunikasi.

3. Mengubah sikap yaitu pengaruh sikap apabila seseorang telah menerima pesan kemudian sikapnya berubah mengikuti dengan makna pesan tersebut.

4. Membina hubungan yang baik yaitu hubungan baik penting dalam organisasi, karna komunikasi dilakukan bukan untuk menyampaikan informasi saja tetapi juga untuk membina hubungan yang baik.

Organisasi perlu berkomunikasi dengan lancar dan efektif ketika mencapai tujuan mereka untuk memastikan peningkatan berkelanjutan atau peningkatan kualitas dalam kinerja organisasi dan kinerja sumber daya manusia. Oleh karena itu, hampir semua anggota organisasi harus memahami proses komunikasi organisasi agar dapat memahami dengan benar bahwa tidak ada kesalahan dalam komunikasi di antara mereka. Strategi komunikasi memberikan kontribusi dalam keseluruhan aktivitas dan kinerja, serta capaian atas tujuan organisasi itu sendiri.

Setiap proses komunikasi pasti menghadapi masalah tertentu di depan komunikator, sehingga ia merasa perlu untuk merespon melalui komunikasi, termasuk komunikasi organisasi. Setelah masalah tertentu terjadi, proses sebelum organisasi selanjutnya berkomunikasi adalah dengan memahami posisi komunikator dalam lingkungan organisasi. Biasanya, proses ini terjadi dengan sangat cepat, dan sering kali terjadi tanpa disadari.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image