Ade Setiawan
Puskeswan Pandeglang Kampanye World Rabies Day dengan Berikan Vaksinasi Rabies Gratis
Eduaksi | 2022-10-24 12:44:48
Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) yang diperingati setiap tanggal 28 September merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan bahaya rabies yang ditularkan melalui hewan penular rabies (HPR) seperti anjing, monyet, musang maupun kucing yang dapat mengintai di lingkungan sekitar kita.
Diketahui, rabies merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan mematikan. Tahun ini, Hari Rabies Sedunia 2022 mengangkat tema World Rabies Day tahun ini adalah “One Health, Zero Death.
UPT Puskeswan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang mengadakan Kampanye Hari Rabies Sedunia 2022 yang dilaksanakan antara lain melalui Siaran Radio Talkshow pada Selasa 27 September 2022 di Radio Krakatau Labuan dengan para narasumber dan moderator, yaitu: drh.Noura Ahrayni (Penanggungjawab Puskeswan Pembantu Labuan) Kepala UPT Puskeswan Pandeglang Ade Setiawan, SKM dengan dipandu pembawa acara Radio Krakatau Kang Mudofar.
Baca juga : Puskeswan Pembantu Menes Mulai Dioperasikan
Kampanye Rabies tahun ini (2022 red), UPT Puskeswan Pandeglang menyelenggarakan vaksinasi rabies gratis untuk hewan penular rabies dengan kuota vaksin sebanyak 150 dosis.
Adapun lokasi pelaksanaan vaksinasi Rabies Gratis adalah Puskeswan Pembantu Cibaliung 27-28 September 2022, Puskeswan Pembantu Menes 29-30 September 2022 dan Puskeswan Pembantu Labuan 03-04 Oktober 2022
Berita terkait :
Hasil pelaksanaan vaksinasi rabies gratis yang dilaksanakan mulai 27 September 2022 sampai dengan 04 Oktober 2022 adalah sebagai berikut:
Puskeswan Pembantu Cibaliung sebanyak 69 Dosis terdiri dari 59 Anjing dank era serta 10 Kucing, Puskeswan Pembantu Menes sebanyak 28 Dosis dengan perincian 24 kucing dan 4 ekor anjing, monyet dan musang. Adapun Puskeswan Pembantu Labuan melaksanakan vaksinasi 40 dosis dengan perincian 25 ekor kucing dan 15 ekor anjing dan musang.
Diharapkan dengan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara sektor radio swasta, kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat terjalin semakin kuat.
Berita lainnya : Puskeswan Pembantu Kecamatan Labuan Siap Dioperasikan
Berita lainnya : Puskeswan Pembantu Cibaliung Mulai Beroperasi Awal September 2022
Sebagai informasi, sekitar 75% penyakit infeksi emerging adalah penyakit zoonosa yang menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Dimana sebagian besar merupakan penyakit zoonosa yang berpotensi wabah.
Oleh karena itu seluruh jajaran Pemerintah bersama masyarakat bekerja keras untuk melaksanakan upaya-upaya penanggulangan masalah kesehatan termasuk upaya penanggulangan Rabies untuk mencapai target global Eliminasi Rabies 2030.
Saat ini, dari 34 provinsi di Indonesia, baru 8 provinsi yang bebas Rabies. Untuk itu, kita harus bekerja keras untuk membebaskan 26 provinsi lainnya dari Rabies.
Pemahaman masyarakat kita tentang Rabies dan cara pencegahan serta pengendaliannya masih perlu ditingkatkan, mengingat Rabies masih kurang mendapatkan perhatian masyarakat, bahkan seakan terabaikan.
Dalam lima tahun terakhir pada tahun 2017 – Agustus 2022 dilaporkan sebanyak 442.187 orang yang digigit Hewan Penular Rabies (HPR).
Kasus tertinggi terjadi di provinsi Bali dengan jumlah kasus sebanyak 169.757 gigitan sedangkan kematian akibat Rabies yang tertinggi terjadi di provinsi Kalimantan Barat dengan jumlah kematian sebanyak 82 orang.
Tonton video : Hari Rabies Sedunia di Puskeswan Pembantu Labuan Tahun 2022
Tonton juga : Hari Rabies Sedunia di UPT Puskeswan Pandeglang Tahun 2021
Video terkait : Hari Rabies Sedunia di UPT Puskeswan Pandeglang tahun 2020
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
