Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ibnu nih

Belajar Parenting Agar Anak Jadi Pribadi yang Bertanggung Jawab

Edukasi | Friday, 05 Aug 2022, 14:51 WIB
Sumber: Pexels.com

Apa kabar para orang tua dan calon orang tua. Mendidik anak bukanlah perkara yang dapat dikatakan mudah, anak-anak merupakan objek yang unik setiap dari mereka memiliki watak serta karakter yang berbeda-beda. Tumbuh dan kembang anak adalah tanggung jawab orang tua. Lalu bagaimana cara mencetak anak yang memiliki karakter sesuai dengan dambaan orang tua? Untuk menjawab hal tersebut pasti sangat beragam caranya. Bahkan cara didik sepasang suami istri saja bisa berbeda, Orang tua pun memiliki sifat bawaan berbeda-beda yang membuat gaya pengasuhan tiap orang tua berbeda. Ada orang tua yang dapat mendidik anak dengan mudah, ada yang menganggap mendidik anak sebagai sebuah seni, namun ada juga yang merasa mendidik anak seperti roller coaster yang menegangkan. Banyak juga pasangan yang telah memiliki anak akan tetapi sebenarnya mereka belum siap untuk memiliki anak. Agar tidak menjadi penyesalan dilain hari kiranya penting untuk belajar parenting. Parenting sangat penting untuk dipelajari meskipun kamu belum menikah sekalipun. Pemahaman parenting yang baik dapat memberi bekal yang sangat bernutrisi bagai tumbuh kembang anak. bekal parenting wajib dimiliki oleh orang tua dan calon orang tua. Berikut tips-tips parenting yang bisa kamu terapkan apabila telah memiliki anak.

Menjadi Teman Anak

Banyak kasus dimana anak sangat asing dengan orang tua. Mereka tidak pernah merasa dekat dan justru seperti ada pemisah antara anak dengan orang tuanya, jarang saling berbicara atau bercerita, jarang bertegur sapa padahal mereka memiliki hubungan darah yang saling terikat. Agar hal tersebut tidak terjadi maka kiranya perlu bagi orang tua untuk membangun pola kedekatan dengan anak. Sebagai orang tua harusnya kita perlu mengimbangi perkembagan jaman dimana anak kita hidup, menjadi teman bagi anak merupakan cara terbaik untuk memantau tumbuh kembangnya, salah satu cara untuk menjadi teman bagi anak adalah membiasakan diri sedini mungkin untuk sering bercerita atau berbicara dengan anak, sebagai contoh orang tua bisa mengajak anak untuk belajar bahasa Inggris bersama, membaca buku bersama atau menjalani suatu hobi bersama. Dengan begitu anak akan melihat orang tuanya sebagai seorang role model yang bisa menjadi panutan.

Beri Apresiasi untuk Anak

Banyak anak diluar sana yang memiliki sifat sangat pemalu dan tidak percaya diri, beberapa ahli psikologi menyatakan hal ini dapat terjadi pada anak karena pola asuh orang tua yang tidak pernah mengapresiasi apa yang anak lakukan. Ketika anak melakukan hal baik, berikan pujian dan apresiasi anak. Jangan ragu dan sungkan untuk mengapresiasi kemampuan yang dimilikinya, hal ini dapat mengembangkan sikap positif pada anak. Jika perlu, berikan hadiah untuk memotifasinya menjadi lebih baik lagu. Katakan padanya bahwa hadiah diberikan karena orang tua sayang dan bangga pada anak. Namun hindari memberikan iming-iming atau target.

Beri Kebebasan pada Anak

Memberi kebebasan pada anak bukan berarti membiarkan anak berlaku apapun dan seenaknya sendiri. lebih lanjut memberi kebebasan pada anak berarti menaruh kepercayaan padanya. Sebelum itu penting untuk memberi pengertian pada anak untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab, entah untuk dirinya sendiri atau kepada orang lain, bahkan kepada benda, binatang dan hal-hal lain diluar tubuh si anak. Dengan memberi pengertian atau pemahaman kepada anak, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Ketika hal tersebut telah berhasil orang tua tanamkan dalam mindset anak. Orang tua bisa lebih membebaskan anak dan tentunya dalam pengawasaan akan tetapi sifatnya bukan menentukan, disini orang tua berperan hanya sebagai pendamping. Lebih lanjut adalah keputusan anak!

Hindari Memarahi Anak

Anak-anak adalah pencari pengalaman mereka unik karena selalu ingin tahu banyak hal, dalam prosesnya mencari tahu pasti banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginan orang tua. Hal ini seringkali menimbulkan geram dan rasa jengkel orang tua, akan tetapi perlu diingat semarah atau sekesal apapun anda nanti ketika mendidik anak, sebisa mungkin hindari menunjukan kemarahaan pada anak secara berlebihan. Hal tersebut dapat memberi anak rasa trauma yang mendalam dan pada akhirnya akan meniru sebuah prilaku yang kurang baik tersebut. Anak akan dengan mudah marah dalam kasus yang lebih parah ia bisa main tangan atau berlaku kasar pada orang lain apabila hal tersebut sebelumnya pernah orang tua terapkan ke anak.

Itu tadi beberapa tips parenting agar anak menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dikemudian hari, tidak hanya itu masih banyak tips parenting yang mungkin akan saya bahas di lain kesempatan. Sebagai akhir kata apabila parent ingin memiliki anak yang memiliki sifat baik maka sebagai orang tua kiranya kita perlu menjadi lebih baik lagi, karena anak adalah cerminan bagaimana orang tua mendidiknya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image