INI PANGGUNGMU
Sastra | Thursday, 21 Apr 2022, 20:55 WIBBerdiri tegak, berbaris dan berbanjar rapi
Membentuk barisan berpagarkan cita
Putih biru pertanda usia
Pada wahana yang kau geluti
Serasa renyah memandangmu
Terpuaskan hingga sanubari
Bangun sikapmu, jaga tuturmu, majukan pikirmu
Karena dirimu adalah tautan jiwa raga
Tuk songsong hidup masa depan
Berselimut semangat Kartini
Membaja tekadmu mengusung mimpimu
Menuju taman-taman bahgia yang tiada henti kupupuk dan kusiram
Laksana menanam pesan Ki Hadjar Dewantara
Karena...
Kutahu suatu ketika kau datang bersenda setelah keringatmu pupus di medan juang
Teruslah dalam semangat yang membara bak kobaran api di tengah gurun sahara yang terik
‘Kan kau gapai angan yang tlah kau tancap di alam mimpimu
Senyun terus bergelayut manja pada kedua bibirm
Karena ini adalah “panggungmu”
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.