Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nita Susanti

Tips Manajemen Waktu Ibu dengan Balita Saat Ramadhan

Eduaksi | 2021-04-25 09:31:24

Oleh Nita Susanti, S.Hum (Ibu Rumah Tangga)

Bulan suci Ramadhan telah tiba. Seluruh kaum Muslimmenyambut bulan ini dengan penuh suka cita. Mereka berlomba-lomba untukmendapat keutamaan dari bulan yang penuh berkah ini. Pada bulan yang mulia ini,pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, sertasetan-setan akan diikat. Di bulan ini pula lah, hadir suatu malam yang lebihbaik daripada seribu bulan. Dosa-dosa yang telah lampau akan diampuni,sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits berikut, "Siapa yang puasaRamadhan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. Dansiapa yang bangun malam Qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanyayang telah lalu." (HR. Bukhari Muslim). Tak hanya itu, setiap ibadah yangdijalankan oleh Kaum Muslim pun akan dilipatgandakan.

Melihat begitu banyaknya keutamaan Ramadhan, tentusemua Muslim ingin dapat meraih berbagai keutamaan yang ada di dalamnya. Sungguhdisayangkan apabila momen Ramadhan ini terlewat begitu saja. Oleh karena itu,sudah semestinya lah kita berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mencapaikeberhasilan dalam meraih keutamaan di bulan Ramadhan ini. Namun, bagaimanadengan ibu rumah tangga yang memiliki anak bayi atau baduta? Dimana waktunyaharus menyesuaikan dengan jadwal sang anak. Belum lagi ia harus berhadapandengan setumpuk pekerjaan domestik yang harus ia selesaikan setiap harinya.Maka, agar bisa tetap optimal dalam meraih keutamaan bulan Ramadhan, seorangibu butuh pengaturan waktu yang baik. Lantas, bagaimana cara ibu rumah tanggadengan anak bayi atau baduta dalam mengatur waktunya selama bulan mulia ini?Berikut beberapa tips manajemen waktu bagi ibu dengan bayi atau baduta selamabulan Ramadhan.

Pertama, menyusun daftar menu mingguan dan membuat foodpreparation. Dengan tersedianya bahan masakan selama satu minggu kedepan, ibutidak perlu belanja bahan masakan setiap hari karena sudah disiapkansebelumnya. Ibu pun tak lagi bingung dalam memikirkan akan masa kapan hari inikarena sudah merencanakan daftar menu di awal minggu. Sehingga, ibu pun akanmemiliki waktu ekstra untuk memperbanyak amal shalih. Sebab, salah satukeutamaan bulan Ramadhan adalah dilipatgandakannya pahala amal shalih. Denganwaktu ekstra tersebut, ibu bisa mengisinya dengan aktivitas membaca Al-Quran,memperbanyak shalat sunnah, sedekah, iktikaf, qiyamul lail, megajak padakebaikan dan mencegah pada kemungkaran, serta amalan-amalan yang bisamendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Namun tetap, yang paling diutamakanadalah perkara yang Allah SWT. wajibkan. Dalam sebuah hadis Qudsi Allah SWTberfirman:

 

Tidaklahhamba-Ku bertaqarub kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih utama daripada apa yangAku fardhukan atas dirinya. Hamba-Ku terus bertaqarrub kepada-Ku denganamal-amal nawafil hingga Aku mencintai dirinya (HR al-Bukhari, Ibnu Hibban danal-Baihaqi).

Kedua, membuat to do list. Ibu bisa menyusundaftar aktivitas yang akan dilakukan esok hari, mulai dari aktivitas domestik,amalan yaumi, aktivitas bersama anak, serta amanah-amanah lainnya. Susun jadwalberdasarkan skala prioritas, yaitu penting mendesak, penting tidak mendesak,tidak penting medesak, dan tidak penting tidak mendesak. Dengan adanya jadwalharian ini, ibu tidak akan disibukkan dengan hal yang tidak bermanfaat. Ibubisa mengutamakan aktivitas yang penting dan mendesak terlebih dahulu. Kemudianmenetapkan jadwal untuk aktivitas penting tidak mendesak. Mendelegasikanpekerjaan yang masuk dalam kuadran tidak penting mendesak, juga menghindariaktivitas tidak penting tidak mendesak. Bisa dibayangkan, bagaimana waktu ibubisa lebih produktif karena tahu hal apa saja yang harus diselesaikan lebihdulu.

Ketiga, memulai aktivitas sedini mungkin. Sebelummenyiapkan sahur, ibu bisa bangun lebih awal untuk melaksanakan shalat qiyamullail. Amanah yang sulit dikerjakan saat anak bayi atau baduta sedang terjagabisa ibu kerjakan selepas shalat. Optimalkan waktu ini untuk bisa beribadahdengan khusyu dan mengejar keutamaan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Halini bisa menjadi momen pembiasaan bagi ibu untuk meraih salah satu kebaikanpada bulan Ramadhan, yaitu Lailatul Qadar di sepuluh hari terakhir. Sebagaimanayang disabdakan oleh Rasulullah SAW., Sungguh bulan (Ramadhan) ini telahdatang kepada kalian. Di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribubulan. Siapa saja yang tidak mendapatkan (kebaikan)-nya maka dia tidak mendapatkebaikan seluruhnya. Tidak ada yang terhalang dari kebaikan Lailatul Qadarkecuali orang yang bernasib buruk (HR Ibnu Majah). Menghidupkan Lailatul Qadarbisa dengan menunaikan shalat malam di dalamnya serta terus berupayameninggalkan segala perkara yang haram atau sia-sia, khususnya meninggalkanperkara yang bisa membatalkan puasa. Maka dapat diraih keutamaannya sekaligusampunan Allah SWT di dalamnya.

Keempat, menyusun target aktivitas amal shalih yangingin dicapai selama bulan Ramadhan. Tulis secara detail ibadah wajib dansunnah apa sajakah yang ingin dilakukan pada bulan mulia ini, seperti targethafalan, khatam quran, menyelesaikan berapa banyak buku, mengikuti kajiankeislaman, menjalankan dakwah dengan penuh semangat, dan amal shalih lainnya.Ramadhan bisa dijadikan sebagai momen bagi kita untuk semakin meningkatkanketakwaan. Sebab takwa merupakan tujuan dari puasa itu sendiri. Sebagaimanafirman-Nya dalam surat Al-Baqarah [2]: 183, Hai orang-orang yang beriman,diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana puasa itu pernah diwajibkan atasorang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa (TQS al-Baqarah [2]: 183).Menurut Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, makna firman Allah SWT laallakumtattaqn, yakni agar dengan puasa itu Allah mempersiapkan kalian untuk meraihtakwa, yaitu melaksanakan perintah-perintah Allah SWT dan menjauhilarangan-larangan-Nya (Al-Jazairi, Aysar at-Tafsr, I/80). Takwa bisa dimaknaisebagai kesadaran akal dan jiwa serta pemahaman syari atas kewajiban mengambilhalal dan haram sebagai standar bagi seluruh aktivitas, yang diwujudkan secarapraktis di dalam kehidupan.

Kelima, senantiasa menjaga Kesehatan ibu dan keluarga.Hal ini penting untuk menjadi prioritas bagi ibu, terutama di masa pandemicseperti sekarang ini. Jangan sampai padatnya aktivitas membuat ibu kelelahandan jatuh sakit. Ibu bisa mengatur waktu beristirahat, menjaga pola makan,serta tetap berolahraga ringan.

Semoga beberapa tips manajemen waktu di atas bisamembantu semua ibu yang sedang berupaya meraih keutamaan di bulan Ramadhan ini.Memiliki anak bayi atau baduta bukan halangan untuk bisa optimal dalammenjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Aamiin.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image