Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jihan M

5 Kenangan anak 90-an di Bulan Ramadhan. Kangen Ngga

Curhat | 2022-04-07 12:38:13

Masa-masa ketika memasuki bulan Ramadhan adalah masa-masa yang saya tunggu saat usia remaja kala itu. Alasannya sederhana, ingin segera bertemu dengan teman-teman, mengumpulkan banyak uang dari “donasi” pemberian Ayah, Ibu, Kakek, Nenek serta kerabat lainnya, serta banyak lagi alasan lain yang membuat kami berbinar-binar ketika bertemu Ramadhan.

Dulu, kami tidak pernah berpikir untuk bisa nonton Netflix atau tayangan drama Korea yang membuat hati berdebar dan cemas tak karuan karena penasaran. Boro-boro bisa langganan Netflix, makan telur tidak dibagi dua dengan saudara saja saya sudah cukup senang. Hehe..

Dibalik keprihatinan saat krisis moneter yang terjadi pada 1998, kami juga banyak bersyukur karena di masa-masa itulah banyak kenangan manis yang bisa dirajut bersama teman, keluarga, bahkan tetangga.

Yuk bernostalgia mengenang masa-masa Ramadhan saat saya masih remaja. Siapa tahu kita juga mengenang hal yang sama nih, dan siapa tahu juga kita bisa melakukan hal yang sama hari ini seperti puluhan tahun yang lalu.

Kenangan anak 90-an di Bulan Ramadhan yang Bikin Kangen!

1. Jurnal Ramadhan Minta Tanda Tangan Imam Tarawih

Dulu membawa jurnal ramadhan saat salat tarawih adalah hal wajib yang harus kami lakukan. Pasalnya, kami harus meminta tanda tangan imam tarawih seusai salat dan ceramah. Karena inilah satu-satunya bukti kehadiran kami saat itu.

source : canva

Dulu tidak ada yang namanya internet. Apalagi internet stabil semacam IndiHome yang bisa kita gunakan untuk shareloc pada guru bahwa kita benar-benar hadir di dalam masjid. Jadilah ini menjadi kenangan tak terlupakan karena saya pun rindu menulis atau mencatat ceramah dari imam. Meskipun kini kita tak butuh lagi tanda tangan imam, hehe..

2. Pesantren Kilat Bikin Semangat

Mendengarkan ceramah secara live streaming dari Youtube tentu bukan menjadi style kita zaman dahulu. Sebelum ada internet stabil hadir di Indonesia, pesantren kilat adalah satu-satunya tempat kami menimba ilmu agama khususnya ilmu tentang Ramadhan.

source : canva

Apa larangan, sunnah, kewajiban, atau hal-hal yang berkaitan dengan Fiqh Ramadhan lainnya kami pelajari melalui pesantren kilat ini.

Kami harus mendatangi sekolah atau masjid tempat pesantren kilat diadakan. Kelebihannya, kami bisa bertemu dengan teman-teman dan lebih bersemangat menuntut ilmu agama, serta langsung hadir di depan guru yang mengajarkan.

Kini, kalau ada pesantren kilat yang membuat hari-hari Ramadhan saya lebih cerah dan bermanfaat, tentu saya akan ikut juga.

3. Nonton Sinetron Religi Sebelum Berbuka Puasa

Sebelum ada Netflix atau saluran acara lainnya yang terhubung dengan internet, nonton sinetron religi sebelum berbuka puasa adalah hal yang wajib. Sebagaimana kita ketinggalan gosip dari Lambe Turah, ketinggalan satu episode dari sinetron religi sebelum berbuka puasa akan membuat kita jadi makhluk paling kudet.

source : unsplash.com

Bersyukur banget sekarang ada banyak sekali hiburan yang bisa kita dapatkan. Apalagi jika di rumah terpasang WiFi cepat yang memanjakan penghuninya. Sudah jelas berhadapan dengan layar menjadi salah satu kegemaran yang dihabiskan selama bulan Ramadhan. Tapi, jangan sampai lupa waktu ya!

Ingat, bulan Ramadhan hanya sekali datang dalam setahun, jadi manfaatkan waktu baik-baik dong ya!

4. Main Petasan Sepulang Tarawih

source : canva

Main Petasan sepulang tarawih juga menjadi salah satu kegiatan di bulan Ramadhan yang sangat dinantikan. Bahkan sampai sekarang saya juga masih menjumpai anak-anak yang bermain petasan sepulang dari salat tarawih di masjid lho.

Kebayang kan serunya bermain petasan bersama teman-teman sampai larut malam. Begitu sampai rumah, biasanya langsung deh dimarahi Bapak atau Ibu, bukannya ikut tadarusan malah main petasan, hehe..

Hayoo siapa yang begini juga?

5. Jalan-jalan Usai Salat Subuh

Berbeda halnya dengan saya saat ini yang lebih memilih “bekerja” usai salat Subuh. Dulu, kegiatan berjalan-jalan bersama teman-teman satu kompleks usai Salat Subuh menjadi kegemaran yang melelahkan namun membahagiakan.

source : canva

Kadang kami jalan-jalan atau bersepeda juga. Tak jarang kami juga iseng mengganggu anjing-anjing milik tetangga hingga mereka bangun dan mengejar-ngejar kami.

Seru banget ngga sih? Masa-masa sebelum kita terdistraksi dengan media sosial, game, atau aplikasi apapun itu di era Internet of things seperti ini.

Bagaimana dengan teman-teman? Adakah kenangan selama di bulan Ramadhan di atas yang bikin kangen?

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image