Resahan dalam Bersemi Kota Rindu
Sastra | Thursday, 24 Mar 2022, 19:36 WIBSentuhan resahan rindu
Pecahan gemulai
Sastra menghakimi
Berpijak telah terisi
Waktu berdetak, musim semi kian menyapa
Musim hujan telah dilewati
Mari bersemi di bawah siasat rindu
Gapai sebuah asa
Bukalah mata
Kota rindu hanya tempat semata
Dunia istimewa banyak di cemooh, bagai rindu yang meretak
Bersemi tiada guna
tanah mulai ber kerak
Sifat bergejolak
Tiada guna merajut kepalan dingin
Keras dunia seolah jatuh terlanjur makan usia
Kota rindu hanya legenda
Bersemi ialah kepuasan duniawi
Terasa tak nyaman
Tubuh dan perasaan fana ini
Lebih baik digembok dalam sepoian angin
Agar sastra menyerupai semi yang elok
Seperti kiasan mengkerut
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.