Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rika Nadia S.Psi

Video Viral Zelensky Minta Tentara Buang Senjata, Ukraina Menyerah? Ini Faktanya

Info Terkini | Monday, 21 Mar 2022, 12:29 WIB

Presiden Volodymyr Zelenskyy membuat terkejut beberapa orang. Ada sebuah video tersebar lewat cara online yang berisi figur dengan muka Zelenskyy dan minta masyarakat Ukraina "menempatkan" senjata ke Rusia.

"Rupanya tidak gampang jadi Presiden," ucapnya ada di belakang tribune dalam video itu.

Zelenskyy mengatakan jika sudah memilih untuk kembalikan Donbas di Ukraina timur ke Rusia, rumah untuk pemberontak pro Moskow. Dia menjelaskan jika usaha pasukannya dalam perang sudah tidak berhasil.

Baca Juga: Download Youtube Vanced

"Anjuran saya ke Anda ialah menempatkan senjata dan kembali lagi ke keluarga Anda. Tidak ada fungsinya mati dalam perang ini. Anjuran saya ke Anda untuk hidup. Saya akan lakukan hal sama," katanya kembali.

Walau demikian, video itu rupanya palsu. Media Inggris Sky News mengonfirmasinya dan mengatakan deepfake.

Deepfake ialah tehnologi yang merekayasa object secara visual dan audio. Ini ialah tehnik untuk sintesis citra manusia memakai kepandaian bikinan.

BBC memberikan laporan deepfake memungkinkannya pemakai untuk menganimasikan photo lama. Tool ini sudah dipakai oleh beberapa perusahaan, satu diantaranya ialah MyHeritage melalui fitur LiveStory yang memungkinkannya suara untuk dipertambah.

"Kepala Zelensky terlampau besar untuk badan yang sudah disertakan secara digital... Seorang penerjemah yang bekerja untuk Sky News menjelaskan jika suara dalam video itu lebih dalam serta lebih lamban dari suara normal Zelenskyy," catat media itu.

Meta dan Youtube sudah umumkan hapus video deepfake itu dari tiap-tiap basis.

Sementara dalam upload di account Instagram, Zelenskyy menjelaskan video itu sebagai 'provokasi anak-anak'. Pusat Komunikasi Vital Ukraina sudah mengingatkan pemerintahan Rusia kemungkinan memakai deepfake untuk memberikan keyakinan Ukraina supaya berserah.

Rusia serang Ukraina semenjak 24 Februari. Peperangan terjadi 22 hari, tetapi Rusia belum bisa juga melumpuhkan ibukota Kyiv.

Dari data Ukraina, 1700 orang sudah Texas sementara tiga juta lain pindah. Terkini, Rusia disampaikan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Jepang mengirim beberapa kapal perang untuk bawa pasukan militer baru ke Ukraina.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image