Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rara magfirah ayu husain

Pancasila sebagai Kompas Moral dalam Dunia Kedokteran

Agama | 2025-12-29 14:26:16

Di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, dunia kedokteran dihadapkan pada tantangan yang tidak hanya bersifat ilmiah, tetapi juga moral dan kemanusiaan. Dalam konteks ini, Pancasila memiliki peran penting sebagai kompas nilai yang membimbing praktik kedokteran agar tetap berpihak pada martabat manusia.

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengingatkan bahwa profesi kedokteran bukan sekadar pekerjaan teknis, melainkan bentuk pengabdian. Seorang dokter tidak hanya dituntut cakap secara akademik, tetapi juga memiliki integritas, kejujuran, dan tanggung jawab moral. Kesadaran akan nilai ketuhanan menumbuhkan sikap rendah hati bahwa kesembuhan bukan semata hasil kemampuan manusia, melainkan juga kehendak Tuhan.

Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab sangat nyata dalam relasi dokter dan pasien. Setiap pasien datang dengan latar belakang yang berbeda, membawa keluhan, harapan, bahkan ketakutan. Pancasila mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki derajat yang sama dan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang manusiawi tanpa diskriminasi. Prinsip ini sejalan dengan etika kedokteran yang menempatkan keselamatan dan kepentingan pasien sebagai prioritas utama.

Sila Persatuan Indonesia tercermin dalam semangat pelayanan kesehatan yang merata. Indonesia sebagai negara kepulauan menghadapi tantangan besar dalam pemerataan layanan medis. Namun, melalui kerja sama lintas sektor dan pengabdian tenaga kesehatan di berbagai daerah, semangat persatuan diwujudkan dalam bentuk pelayanan kesehatan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Dalam praktik klinis, sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan tercermin melalui proses informed consent. Keputusan medis tidak diambil secara sepihak, melainkan melalui komunikasi dan musyawarah antara dokter, pasien, dan keluarga. Hal ini menunjukkan penghormatan terhadap hak pasien serta penerapan nilai demokrasi dalam dunia medis.

Adapun sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menjadi cita-cita besar dalam pembangunan kesehatan nasional. Akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas merupakan bentuk keadilan sosial yang harus terus diperjuangkan. Program jaminan kesehatan nasional merupakan salah satu wujud nyata upaya negara dalam menerjemahkan nilai Pancasila ke dalam kebijakan publik di bidang kesehatan.

Pada akhirnya, Pancasila dan kedokteran memiliki titik temu yang kuat, yakni kemanusiaan. Ketika nilai-nilai Pancasila benar-benar dihayati dan diamalkan, dunia kedokteran tidak hanya menghasilkan tenaga medis yang kompeten, tetapi juga insan yang berempati, beretika, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Di sinilah Pancasila menemukan relevansinya sebagai fondasi moral dalam praktik kedokteran Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image