dela nurul
Agar Tugas Tak Menumpuk: Cara Mengatur Waktu Kuliah
Curhat | 2025-12-23 10:02:11
Jam malam sering menjadi saksi ketika tugas akhirnya dikerjakan tergesa-gesa. Padahal, menumpuknya tugas bukan semata karena jumlahnya, melainkan karena waktu yang tidak terkelola dengan baik. Mengatur waktu kuliah sebenarnya bisa dimulai dari langkah-langkah sederhana berikut. Pertama, kenali ritme diri sendiri. Setiap orang memiliki waktu paling fokus. Ada yang lebih produktif di pagi hari, ada pula yang baru bisa berkonsentrasi saat malam. Menentukan waktu belajar sesuai ritme tubuh membantu pekerjaan selesai lebih cepat dan tidak terasa berat. Kedua, catat semua tugas dan tenggat waktunya.
Mencatat tugas baik di buku, ponsel, atau kalender digital membantu melihat gambaran keseluruhan. Dengan begitu, tugas tidak hanya tersimpan di ingatan dan risiko lupa bisa dihindari. Ketiga, biasakan menyicil tugas. Mengerjakan tugas sedikit demi sedikit sejak awal jauh lebih efektif dibandingkan menunggu mendekati deadline. Meski hanya membaca materi atau membuat kerangka, langkah kecil ini mencegah tugas menumpuk di akhir. Keempat, buat jadwal yang realistis. Jadwal tidak harus kaku.
Cukup tentukan waktu khusus untuk kuliah, mengerjakan tugas, dan beristirahat. Jadwal yang fleksibel justru lebih mudah dijalani dan tidak menimbulkan tekanan. Kelima, kurangi gangguan saat belajar. Ponsel dan media sosial sering menjadi penyebab waktu terbuang tanpa disadari. Membatasi penggunaannya selama waktu belajar membantu menjaga fokus dan membuat tugas selesai lebih cepat. Keenam, beri waktu istirahat. Belajar tanpa jeda justru membuat tubuh dan pikiran cepat lelah. Istirahat singkat di sela belajar membantu menjaga konsentrasi dan produktivitasproduktivitas.
Pada akhirnya, mengatur waktu kuliah bukan tentang mengisi hari dengan kesibukan tanpa henti. Ketika waktu tertata dan tugas dikerjakan secara bertahap, kuliah terasa lebih ringan dan tugas tidak lagi menumpuk di penghujung waktu.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
