Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ira Nadya

Di Balik Kabut Pagi, Riuh Pasar Unpad Jatinangor

Wisata | 2025-12-17 01:27:58

Pagi Minggu menyapa kawasan Jatinangor dengan kabut tipis dan udara sejuk yang turun perlahan di antara pepohonan. Jalanan menuju lokasi pasar terasa berbeda dibanding hari biasa. Tanjakan yang dilalui memberi sensasi perjalanan tersendiri sejak langkah pertama. Di sisi kanan dan kiri jalan, hutan kecil yang asri menambah kesan alami. Suara burung dan langkah kaki para pejalan pagi berpadu harmonis. Aroma tanah basah sesekali tercium terbawa angin. Suasana ini menjadi pembuka yang menenangkan sebelum hiruk pikuk pasar dimulai.
Pasar Unpad atau yang akrab disebut PAUN merupakan pasar tumpah yang hadir setiap Minggu pagi. Pasar ini membentang di sepanjang tanjakan Unpad Jatinangor. Lokasinya berada di depan gerbang Unpad, dekat kawasan ITB Jatinangor dan Jans Park. Keberadaannya mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar. Pasar ini melayani pengunjung yang sedang berolahraga pagi. Selain itu, PAUN menjadi ruang mencari nafkah bagi para pedagang. Interaksi ekonomi dan sosial bertemu dalam satu ruang terbuka.
Awalnya, Pasar Unpad berada di dalam kawasan kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor. Seiring waktu, pasar ini berpindah ke Universitas Winaya Mukti yang kini menjadi ITB. Saat ini, PAUN menetap di gerbang atas Unpad menuju Bumi Perkemahan Kiarapayung. Perpindahan lokasi dilakukan demi menjaga kebersihan dan ketertiban kampus. Meski lokasi berubah, nama Pasar Unpad tetap melekat di benak warga. Secara resmi pasar ini dikenal sebagai Pasar Minggu Jatinangor. Sudah enam tahun lamanya pasar ini hadir di jalur menuju Kiarapayung.
Setiap Minggu pagi, PAUN selalu dipenuhi pengunjung dari berbagai kalangan. Para pedagang mulai membuka lapak sejak waktu subuh. Deretan tenda dan gerobak membentuk lorong pasar yang semarak. Suara tawar-menawar terdengar bersahutan di sepanjang jalan. Pengunjung datang tidak hanya untuk berbelanja kebutuhan. Banyak pula yang menikmati suasana kebersamaan. Interaksi hangat antara pedagang dan pembeli menjadi daya tarik utama.
PAUN menawarkan beragam aktivitas menarik bagi pengunjung. Aneka jajanan tradisional dan kuliner kekinian mudah ditemukan. Pengunjung juga bisa berbelanja kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Lapak thrift shop menjadi favorit kalangan muda. Tanaman hias dan hewan peliharaan turut meramaikan suasana pasar. Semua aktivitas dilakukan sambil menikmati udara pagi yang segar. Tak heran jika PAUN menjadi tempat populer untuk santai dan berolahraga.
Keberadaan PAUN memberi dampak positif bagi mahasiswa Unpad dan masyarakat sekitar. Pasar ini menyediakan banyak pilihan kuliner dengan harga terjangkau. Barang-barang unik yang jarang ditemui juga mudah ditemukan. Setelah berolahraga pagi, PAUN menjadi tempat sarapan yang ideal. Aktivitas ekonomi warga pun ikut terbantu. Mahasiswa mendapatkan ruang rekreasi murah meriah. Pasar ini menjadi titik temu berbagai lapisan masyarakat.
PAUN selalu meninggalkan kesan yang menyenangkan bagi para pengunjungnya. Ragam kuliner yang lezat membuat siapa pun ingin kembali. Keramaian pasar justru menghadirkan rasa hidup dan kebersamaan. Datang bersama teman membuat waktu terasa berjalan cepat. Lelah berjalan menyusuri pasar seolah tak terasa. Suasana hangat dan ramah menjadi nilai lebih tempat ini. PAUN bukan sekadar pasar, tetapi pengalaman Minggu pagi yang berkesan..

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image