Perawat Jiwa, Sahabat Kesehatan Mental
Eduaksi | 2025-11-09 15:16:06
Tak salah jika psikolog selalu dikaitkan dengan mereka yang mengalami masalah kesehatan mental. Tapi taukah kalian jika perawat juga dapat menjadi sahabat bagi orang-orang dengan masalah tersebut? Jika kalian hanya mengenal perawat sebagai tenaga kesehatan yang mengurus luka fisik dan sibuk gonta-ganti infus pasien di rumah sakit, kalian juga harus tau loh ada perawat jiwa yang berfokus pada menjaga dan merawat pasien dengan kesehatan mental. Yup! Itu dia perawat jiwa.
Siapa sih Perawat Jiwa Itu?
Ilmu keperawatan memiliki beberapa cabang, salah satunya adalah keperawatan jiwa. Cabang ilmu ini fokus dalam pemeliharaan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan kesehatan jiwa individu maupun kelompok. Perawat jiwa mendengarkan, memahami, dan memberi dukungan serta solusi tanpa nge-judge pasien yang sedang “berjuang”. Kadang, kita juga cuma didengarkan saat curhat udah bikin tenang banget, kan?
Jangan kira perawat jiwa tugasnya mudah karena tidak melakukan tugas pengobatan fisik. Mereka harus memiliki kesabaran, hati yang lapang, dan ketulusan untuk mendengarkan, menenangkan, dan memberi jalan keluar kepada pasien. Apalagi jika kasus yang pasien alami kompleks, Ngga gampang bukan? Yuk aku jelasin apa saja sih tugas perawat jiwa itu.
Apa Aja Tugas Perawat Jiwa?
1. Pendengar yang Baik
Perawat jiwa bantu pasien buat release emosi, benerin sudut pandang, dan bantu kuatin pasien buat bangkit dari masalah.
2. Pendidik yang Sabar
Mereka ngajarin pasien buat menghadapi gangguan mental, misal ngasih saran buat ngatur stres, pola tidur dan makan, serta cara kalau kecemasan itu datang kembali. Tujuannya? Supaya pasien ngga cuma sembuh, tapi juga paham gimana cara mental mereka tetap sehat.
3. Konselor yang Ulung
Kadang pasien butuh jalan keluar, ngga cuma semangat doang. Nah, perawat jiwa bisa jadi counselor yang bantu mereka ngambil keputusan, ngadepin masalah hidup, dan ngatur emosi biar nggak meledak-ledak.
4. Pengamat yang Lihai
Tak jarang pasien masih merasa takut, trauma, atau malu-malu untuk jujur akan perasaannya. Maka dari itu, perawat jiwa harus peka terhadap perubahan kecil dari pasien.
5. Peneliti yang Keren
Buat memperjuangkan kesejahteraan kamu, para perawat jiwa juga bisa ikut dalam penelitian kesehatan mental loh! Agar cara penanganan pasien bisa makin efektif lagi.
Jadi perawat jiwa itu bukan profesi yang sepele. Mereka adalah teman dalam diam, sinar di Tengah mendungnya pikiran, dan superhero dari penyakit yang tak terlihat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
