Karutan Bengkulu Apresiasi Warga Binaan Khatam Al-Quran
Humaniora | 2025-10-31 16:45:20
31 Oktober 2025
BENGKULU – Karutan Bengkulu, Yulian Fernando menyampaikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan sejumlah warga binaan yang berhasil khatam Al-Qur’an.
Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid At-Taubah Rutan Bengkulu usai salat Magrib tersebut dipimpin oleh Pembina kerohanian, Nanang Darmawan, dan diikuti dengan penuh khidmat oleh para warga binaan.
Dalam keterangannya Yulian menilai capaian itu bukan hanya prestasi spiritual, tetapi juga menjadi bukti bahwa program pembinaan keagamaan di Rutan Bengkulu berjalan efektif dan memberi dampak positif bagi perubahan perilaku warga binaan.
“Kami sangat bangga dan mengapresiasi pencapaian para warga binaan yang telah khatam Al-Qur’an. Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi wujud kesungguhan dalam memperbaiki diri. Pembinaan keagamaan merupakan salah satu pilar penting dalam proses pemasyarakatan, dan kami akan terus memperkuat program ini,” ujar Yulian.
Menurutnya, pembinaan spiritual menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter dan mental warga binaan agar mampu menjalani masa tahanan dengan lebih baik serta siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih taat dan bertanggung jawab. Ia juga memberikan apresiasi kepada pembina kerohanian dan seluruh jajaran yang telah konsisten melaksanakan pembelajaran Al-Qur’an secara rutin.
“Terima kasih kepada tim pembinaan dan ustaz Nanang Darmawan yang telah membimbing warga binaan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Kami berharap kegiatan seperti ini semakin rutin dan melibatkan lebih banyak peserta ke depannya,” imbuhnya.
Prosesi khataman dilakukan dengan pembacaan ayat-ayat terakhir Al-Qur’an secara bergilir oleh warga binaan. Suasana haru tampak mengiringi lantunan ayat suci tersebut. Sejumlah warga binaan terlihat meneteskan air mata, menandakan betapa mendalamnya makna kegiatan bagi mereka.
Dengan terlaksananya khataman Al-Qur’an ini, Rutan Bengkulu kembali menegaskan komitmennya menciptakan lingkungan pembinaan yang humanis, religius, dan berorientasi pada perubahan akhlak. Program keagamaan ini diharapkan terus berjalan konsisten dan menjadi pilar utama pembentukan karakter warga binaan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
