Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tarika Marwah

Apakah Brave Pink Mengancam Keamanan Nasional Indonesia

Rubrik | 2025-10-20 15:03:59
Gerakan Brave Pink bukanlah ancaman terhadap keamanan nasional, melainkan alarm sosial yang mencerminkan keresahan masyarakat dan menuntut respons negara yang bijak.

Belakangan ini, gerakan Brave Pink menjadi sorotan publik. Berawal dari aksi seorang perempuan berjilbab pink yang berdiri di barisan depan saat berhadapan dengan aparat keamanan, simbol ini perlahan menjelma menjadi ikon keberanian dan solidaritas. Dibalik warna pink yang identik dengan kelembutan, tersimpan pesan perlawanan terhadap berbagai ketimpangan sosial dan politik. Pertanyaannya, apakah Brave Pink benar-benar mengancam keamanan nasional Indonesia?

Dari perspektif keamanan nasional tradisional, jawabannya jelas tidak. Gerakan ini tidak menunjukkan unsur kekerasan atau tindakan yang mengarah pada instabilitas keamanan secara langsung. Sebaliknya, kemunculannya merupakan bentuk ekspresi masyarakat terhadap kegelisahan yang selama ini belum tersuarakan, mulai dari ketidakadilan, ketimpangan ekonomi, hingga pelanggaran hak asasi manusia.

Brave Pink sebenarnya mencerminkan tantangan non-tradisional terhadap keamanan nasional. Ia tidak menyerang negara dari luar, melainkan mengetuk kesadaran mengetuk kesadaran dari dalam. Bila pemerintah merespons dengan 'pendekatan represif, bukan tidak mungkin polaritas sosial justru semakin melebar. Kondisi inilah yang bisa memicu instabilitas politik dan sosial.

Artinya, potensi ancaman bukan datang dari gerakan itu sendiri, melainkan dari cara negara menanggapinya. Alih-alih melihat sebagai ancaman, negara perlu membaca gerakan ini sebagai alarm sosial. Ini adalah kesempatan untuk memperbaiki tata kelola, membuka ruang dialog, dan memperkuat kepercayaan publik. Pendekatan terbuka dan inklusif akan lebih efektif daripada sikap menutup diri.

Pada akhirnya, keamanan nasional bukan hanya soal perlindungan fisik dari ancaman luar. Tetapi lebih dari itu, keamanan juga tentang keharmonisan sosial, keadilan, dan kepercayaan masyarakat terhadap negara. Dalam konteks ini, Brave Pink bukanlah ancaman, melainkan cermin yang memantulkan realitas sosial kita hari ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image