Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muliadi Saleh

Setiap Jejak Adalah Doa, Setiap Nafas Adalah Syukur

Sastra | 2025-08-25 08:25:22

Puisi untuk Para Pejalan Kaki – HUT ke-9 PERJAKA

Karya : Muliadi Saleh

“Setiap Jejak Adalah Doa, Setiap Nafas Adalah Syukur”

Ceria adalah senyum yang mengiringi perjalanan, cahaya hati yang tak pernah padam meski menempuh jalan panjang.

Keren adalah jiwa yang berwibawa, sederhana tapi penuh makna, meninggalkan jejak yang menginspirasi setiap pejalan.

Ceria hati karena syukur yang tak pernah putus,

Keren jiwa karena akhlak mulia

yang memantulkan wajah insan bercahaya.

Detak jantungmu adalah rebana kehidupan,

tarikan nafasmu adalah lagu pengharapan,

langkah kakimu adalah doa yang berjalan,

membawa dirimu mendekat pada surga,

seiring jejak yang ditulis di bumi

sebagai saksi kesetiaan dan zikir abadi.

Oksigen yang Engkau titipkan di udara,

bersenyawa dengan pepohonan yang menunduk bersujud;

mereka memberi kehidupan,

kita memberi perhatian,

sehingga alam dan manusia bersilaturahmi

dalam harmoni yang Engkau restui.

Berjalanlah, wahai sahabat-sahabatku,

karena setiap langkahmu adalah ibadah,

setiap hentakan kaki adalah kesaksian,

bahwa engkau memilih sehat,

engkau memilih syukur,

engkau memilih hidup yang bermartabat.

Wahai pejalan kaki, pewaris bumi yang sederhana,

engkau bukan sekadar menapaki aspal atau tanah,

engkau sedang menulis puisi kehidupan di jalur dan lintasan yang dilewati.

di lorong jalan raya yang dilangkahi, di trotoar dan di pematang desa yang di lntasi.

Engkau mengajari dunia

bahwa hidup bukan hanya berlari mengejar waktu,

tetapi juga berhenti untuk tersenyum,

menunduk pada bumi,

dan mengangkat doa ke langit.

Di ulang tahun ke-9 PERJAKA,

mari kita rayakan anugerah terindah ini:

sehat tubuh karena rahmat-Nya,

ceria hati karena bersyukur ,dan keren jiwa karena akhlak mulia.

Karena setiap langkah yang kita jaga akan menghantar kita

—pelan tapi pasti—

ke surga-Nya.

Jalur PERJAKA Makassar, 24 Agustus 2025

--------

Bersama tema “Melangkah Bersama, Menjaga Lingkungan, Menguatkan Silaturrahmi”, kami ingin menegaskan bahwa setiap langkah adalah ibadah, setiap tapak adalah cinta untuk bumi, dan setiap temu adalah jembatan hati. Dalam gerak yang sederhana, tersimpan kekuatan dahsyat: menyatukan jiwa, merawat ciptaan-Nya, dan menenun ukhuwah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image