Edy Purwanto
Capasity Building Kanwil Kemenag DIY, Bangkitkan Semangat Punggawa Gakum
Wisata | 2025-08-20 08:17:07
Yogyakarta (Gakum Kemenag DIY) - Capacity Building adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas individu, kelompok, atau organisasi dalam mencapai tujuan dan visi mereka. Tujuan dari capacity building adalah untuk memperkuat kemampuan individu atau kelompok dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk mengatasi masalah atau kebutuhan yang mereka hadapi. Kapasitas yang dimaksud dalam capacity building bisa berupa kemampuan teknis, manajerial, dan leadership.
Demikian dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (19/8/2025) di lokasi Hutan Pinus Mangunan dan Puncak Becici. Sejumlah 200an ASN bawah atap Kanwil Kemenag DIY mengikuti even ini dengan penuh kebahagiaan. Acara dikemas dengan berbagai fun games untuk mempererat kebersamaan lintas bidang. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang perpisahan dengan H. Mutholib, yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag DIY dan kini dipercaya sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bantul.
“Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan penuh keakraban. Semoga kebersamaan yang telah terjalin di Kanwil Kemenag DIY dapat terus terbawa dalam tugas baru, termasuk di Kemenag Bantul,” ujar Kakanwil.
Kegiatan Capacity Building ini diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja, memperkuat solidaritas, serta mendorong terciptanya lingkungan kerja yang harmonis di Kanwil Kemenag DIY. Kabag Tata Usaha Abd. Su’ud mengungkapkan rasa syukur karena kegiatan yang sebelumnya sulit terwujud akhirnya dapat terlaksana dengan baik. Menurutnya, keberhasilan ini berkat komitmen dan dedikasi seluruh pegawai Kanwil Kemenag DIY dalam memberikan pelayanan terbaik.
“Kegiatan ini memang sengaja dirancang dalam bentuk fun game agar kita semua dapat merefresh diri dari rutinitas pekerjaan. Permainan yang diikuti bersama menggambarkan bahwa setiap tugas tidak bisa diselesaikan sendiri, melainkan harus dilakukan dengan kerja sama tim,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung dan menyukseskan acara tersebut. “Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi untuk terus menjaga kebersamaan dan meningkatkan prestasi kerja di lingkungan Kanwil Kemenag DIY,” tambahnya. Sementara dalam pisah sambut, Muntolib menyampaikan rasa syukur karena kegiatan yang sudah lama direncanakan akhirnya dapat terlaksana.
“Selama 43 bulan sebagai Kabag TU, sering muncul pertanyaan kapan kita bisa mengadakan kegiatan kebersamaan seperti ini. Alhamdulillah, hari ini terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama seluruh jajaran selama dirinya bertugas, sekaligus memohon maaf apabila terdapat kekurangan. Menurutnya, kebersamaan dalam organisasi sangat penting untuk membangun semangat kerja dan pelayanan yang lebih baik.
“Dalam organisasi, kita harus sabar menghadapi berbagai karakter. Semua pekerjaan perlu diselesaikan secara tuntas, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Semoga kebersamaan ini menjadi amal jariyah bagi kita semua,” pesannya.
Kegiatan capacity building ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas, meningkatkan motivasi, serta membangun citra positif Kanwil Kemenag DIY dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Para punggawa Kepegawaian dan Hukum juga ikut serta dalam agenda ini serta mengikuti seluruh kegiatan fun game, bahkan di akhir kegiatan dalam suasana hujan deras, mereka mengikuti rundown jeep adventure susur sungai. Ketua Tim Gakum Edy Purwanto yang memimpin teman-teman Gakum juga bersemangat mengikuti acara ini.
"Alhamdulillah dengan capacity building ini, kami bertambah semangat dan motivasi untuk melanjutkan kinerja kami melayani publik," tuturnya. (edp)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
