Bangkit Melawan adalah Satu-satunya Jalan
Sastra | 2025-08-19 22:44:07
Jika kebenaran dibungkam, Maka bangkit melawan adalah satu-satunya jalan. Jika keadilan sudah tidak lagi ada kesetabilan,Maka berjuang itu bagaikan tujuan.
Jika semua sudah menjadi api membara ditanah kelahiran,Maka senjata juga bagai solusi dalam memperhentikan kemusnahan.
Dan apa bila senjata sudah diangkatkan, gemar takbir mulai mendepan, maka kami tak akan kenal lagi rasa lelah dari sebuah perjuangan hingga kami matipun dalam senyum bagai manisnya tanpa ada jawaban.
Bangsa kami bangsa bersemangat, bangsa pendekar mewasiat karamat, memberi jalan dengan penuh bermartabat dalam memimpin bangsa dengan rasa berdaulah, karena kita bukan dididik untuk dipimpin oleh bangsa lain, tapi kita ini dididik untuk memimpin bangsa dengan secara adil makmur dengan diri kita semdiri.
Terus kenapa kita masih lagi lalai tidur diatas tipu daya mereka, sedangkan wasiat bunda pertiwi telah membukti kehebatan dalam membangkit sebuah kedaulatan dengan kokoh perkasa, entah kenapa kita masih hirup udara didalam kemusnahan mereka, sampai kita tertidur dalam kelalian, kehebatan dan kemegahan palsu yang mereka aturi jalan kepunahan ini.
Bukalah biar suriya memancar kembali dan candramawa menyinar kembali ditanah ini dengan penuh erti sebuah kebenaran,
Dan apa saja yang telah dibungkamkan oleh mereka galilah kembali agar tak tergelam mati dengan generasi kita ini, biarlah anak cucu kita bisa kecap dengan rasa merdeka yang bermakna besar dengan daulah islam ditanah pertiwi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
