Polisi Sisir Jalanan Majalengka, Warga Tarik Nafas Lega
Rubrik | 2025-08-19 17:36:01
Majalengka, Retizen–Republika.co.id. Malam itu, Sabtu 9 Agustus 2025, suasana jalanan di Kadipaten dan sekitarnya terasa berbeda. Di bawah sorot lampu jalan, puluhan polisi dengan rompi reflektif turun ke aspal, menyisir gang-gang kecil hingga jalan utama. Waktu menunjukkan hampir tengah malam, namun operasi belum juga reda.
Sebanyak 37 personel gabungan dari empat Polsek — Kadipaten, Kertajati, Dawuan, dan Kasokandel — bergerak dalam barisan. Mereka bukan sekadar berpatroli, melainkan memburu berbagai potensi ancaman: geng motor, balap liar, peredaran miras hingga razia rumah kos.
“Patroli dilakukan secara preventif di titik-titik rawan, sekaligus pemeriksaan kendaraan dan orang yang mencurigakan,” ujar Kapolsek Kadipaten AKP Budi Wardana, yang memimpin langsung operasi malam itu.
Di beberapa sudut, sejumlah remaja yang nongkrong ditegur ramah namun tegas. Sebagian diarahkan pulang, sebagian lain diperiksa identitasnya. “Kami tidak ingin menakut-nakuti, tapi memberi rasa aman,” kata Budi.
Bagi warga, kehadiran polisi di jam rawan menjadi semacam jaminan. Ani, seorang pedagang nasi goreng di pinggir jalan Kadipaten, mengaku lebih tenang. “Biasanya kalau malam minggu suka ada motor ngebut, kadang berkelahi. Malam ini agak sepi, alhamdulillah ada polisi,” ujarnya sambil melayani pembeli.
Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian melalui AKP Budi menegaskan, operasi semacam ini akan digiatkan secara rutin, terutama untuk mencegah kejahatan jalanan seperti pencurian, perampasan, dan pencurian kendaraan bermotor.
“Malam akhir pekan sering dimanfaatkan pelaku kejahatan. Kehadiran polisi di lapangan diharapkan membuat warga merasa aman,” kata Budi.
Operasi gabungan itu akhirnya berakhir jelang dini hari. Jalanan kembali lengang, menyisakan rasa lega bagi warga yang sempat menyaksikan iring-iringan patroli. Di Majalengka, setidaknya malam itu, ketertiban kembali berpihak pada warga.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
