Transformasi Pendidikan Dasar: STKIP Al Hikmah Surabaya Bekali Guru dengan Literasi Koding dan AI
Update | 2025-07-09 08:18:42Bangkalan, 8 Juli 2025 — Semangat peningkatan kualitas pendidikan dasar tampak nyata di ruang aula Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan. Di tempat inilah, para guru dari berbagai sekolah dasar mengikuti pelatihan bertajuk “Koding dan Kecerdasan Artificial (KKA) dalam Pendidikan Dasar”, hasil inisiasi dan pendampingan dosen STKIP Al Hikmah Surabaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan serentak yang juga digelar di Sidoarjo dan Mojokerto, menandai komitmen kuat kampus dalam mendukung transformasi digital di dunia pendidikan.
Pelatihan yang digelar oleh STKIP Al Hikmah Surabaya ini menghadirkan materi-materi penting yang sangat relevan untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital. Para peserta, yang mayoritas adalah guru sekolah dasar, diajak memahami konsep dasar Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) sebagai bagian dari literasi baru yang wajib dikenalkan sejak dini kepada siswa. Selain itu, mereka juga mendalami konsep berpikir komputasional, yakni pola pikir sistematis, analitis, dan kreatif yang menjadi fondasi utama dalam mempelajari coding dan AI.
Pelatihan ini juga menekankan aspek etika dan keterbatasan kecerdasan artifisial, di mana para guru diajak berdiskusi tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai etika dalam penggunaan teknologi AI serta memahami batasan-batasan yang ada agar pemanfaatannya dapat dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab. Tidak kalah penting, sesi pemanfaatan kecerdasan artifisial dalam pembelajaran memberikan wawasan tentang berbagai aplikasi dan praktik penggunaan AI yang dapat mendukung proses belajar-mengajar, mulai dari personalisasi pembelajaran hingga penggunaan alat bantu digital di kelas.
Untuk memastikan materi tersebut dapat disampaikan secara efektif kepada siswa, pelatihan ini juga membekali guru dengan prinsip-prinsip pedagogik khusus dalam pembelajaran KKA. Dengan strategi dan pendekatan yang tepat, guru diharapkan mampu mengajarkan coding dan AI secara menyenangkan, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak di tingkat sekolah dasar. Melalui pelatihan ini, STKIP Al Hikmah Surabaya berupaya memperkuat kapasitas guru dalam menghadirkan pendidikan yang adaptif dan inovatif, sekaligus membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.Antusiasme peserta sangat terasa sepanjang pelatihan. Mereka aktif berdiskusi, mencoba praktik langsung, dan berbagi pengalaman seputar tantangan serta peluang integrasi teknologi di kelas. “Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi kami. Ternyata koding dan AI bisa diajarkan dengan cara yang sederhana dan relevan untuk anak-anak,” ujar Ibu Khusnul sebagai salah satu guru peserta.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen STKIP Al Hikmah Surabaya dalam mendukung penguatan kapasitas guru dan akselerasi transformasi pendidikan digital di tingkat dasar. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, para guru diharapkan mampu menjadi pionir perubahan, menyiapkan generasi muda yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga berkarakter dan beretika dalam memanfaatkan kecerdasan artifisial.
Melalui kolaborasi yang erat antara perguruan tinggi dan sekolah, masa depan pendidikan Indonesia yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global kini semakin dekat untuk diwujudkan bersama.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
