Guru MTsN 3 Bantul Ikuti Workshop Penguatan Kompetensi Menulis untuk GTK
Guru Menulis | 2025-06-19 11:36:41
Guru MTsN 3 Bantul, Netty Herawati, S.Pd mengikuti Workshop Penguatan Kompetensi Menulis untuk Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) jenjang RA, MI, MTs, dan MA se-Kabupaten Bantul, di MAN 3 Bantul, Rabu (18/6/2025).
Kegiatan tersebut diselenggarakan Kemenag Kabupaten Bantul bekerja sama dengan Komunitas Yuk Menulis (KYM) bersama Menteri Agama berkolaborasi menulis puisi Kenangan Ramadan Tahun 2025.
Netty antusias mengikutinya, karena berkaitan dengan tujuan untuk pemenuhan target karya 500 karya. Bersama dengan 115 peserta lain dirinya tertantang untuk berkatya.
“Meski waktu yang disediakan untuk mengumpulkan karya tidak lama, namun saya optimis dapat mengajar para siswa turut berkarya membuat puisi tema Ramadan,” jelas Netty.
Acara berlangsung dari pukul 09.00 - 12.00 dibuka Kakankemenag Bantul Ahmad Shidqi, S.Psi.,M.Eng menghadirkan narasumber Founder KYM Vitriya Mardiyati dan Kepala Madrasah Aliyah Madania Anis Fathika, S.Ag,M.Pd.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Madrasah serta laporan Pengawas Madrasah Kankemenag Bantul selaku ketua penyelenggara Heni Prilantari, M.Pd. Heni mengatakan kegiatan ini yang pertama kali dilaksanakan dari 5 kabupaten di DIY yang mana kabupaten lain akan segera menyusul.
"Tujuan diselenggarakan workshop adalah berawal dari budaya menulis dan membaca yang harus diasah kemampuannya. Literasi, riset, dan menulis akan dapat dijadikan Problem Solving untuk mengetahui informasi dari buku, bekerja dengan sistematis dan tidak mudah menerima berita yang tidak benar atau hoaxs serta meningkatkan stimulus." terangnya.
Ahmad Shidqi menekankan bahwa tuntutan guru di era literasi adalah menulis yang tidak terlupa dari kegiatan membaca.
"Banyaklah membaca agar kenal dunia, menulislah agar kita dikenang dunia. Bersama teman - teman KYM semoga bapak ibu semua dapat menambah wawasan, pengetahuan dan semangat untuk menulis yang benar dan dapat ditularkan kepada teman-teman di madrasahnya masing-masing. Untuk itu teruslah berlatih!" pintanya.
Pada sesi pemaparan materi disampaikan oleh pegiat literasi vitriya Mardiyati yang menceritakan sejarah atau asal mula berdirinya KYM dan tokoh-tokoh yang berkolaborasi mulai dari tokoh masyarakat, budayawan, artis, guru, dosen, pejabat, dll. Disampaikan pula cara menulis sampai manfaat menulis puisi.
"Menulis puisi itu mudah, awalilah dari hal-hal yang mudah , menyenangkan dan kenyataan atau sesuatu yang ada dihadapan mata." kata Vitriya memberikan motivasi.
Sedangkan Anis Fatikha memberikan gambarn program di madrasahnya diantaranya : SELIRAMA (Semangat Literasi Madrasah), KIRANA (Karya Ilmiah Religi Madrasah), LIHASKE (Literasi Hasil Kegiatan ), LITHUMAD ( Literasi Tim Humas Madrasah), Team PENMA (Team Penulis Madania) dll. Beberapa contoh yang dipaparkan bertujuan untuk memotivasi,menginspirasi untuk terus berkarya dalam kondisi apapun.
"Semangat untuk terus , jangan bosan, dan pantang menyerah akan dapat menghasilkan karya)." Ucap Anis di akhir pemaparannya.
Di sesi terakhir Pegiat Literasi Bantul, Sutanto memberikan tips agar siswa terhindar dari plagiasi, dengan tidak membukan gadget/ laptop saat berkarya.
“Saya sarankan kepada bapak ibu untuk menunggui saat siswa berkarya. Sehingga tak ada kesempatan mereka mencari contoh di internet. Dan agar lolos kurasi, ikuti aturan yang ditetapkan oleh KYM,” pungkas Tanto. (nty)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
