Kasus Pelecehan Dosen FIB Unhas: Mahasiswa Berjuang untuk Keadilan
Desas Desus | 2024-11-30 22:18:32Kejadian ini terungkap pada 25 September 2024, ketika seorang mahasiswi melaporkan bahwa ia telah menjadi korban pelecehan seksual oleh dosennya. Kasus ini segera viral di media sosial, menarik perhatian publik dan memicu aksi demonstrasi oleh mahasiswa FIB yang menuntut keadilan dan pemecatan dosen tersebut. Aksi protes mahasiswa semakin memanas ketika Alief Gufran, salah satu mahasiswa aktif yang ikut demonstrasi diberhentikan dengan tidak hormat atau drop out (DO). Pihak Universitas Hasanuddin pun membantah bahwa pemecatan Alief terkait dengan aksi protes tersebut, menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil karena pelanggaran kode etik akademik yang sudah berlangsung sejak Oktober 2024. Namun, banyak yang beranggapan bahwa pemecatan tersebut adalah bentuk pembalasan terhadap keberanian mahasiswa untuk bersuara.
Universitas Hasanuddin telah memberikan sanksi kepada FS, termasuk pemberhentian dari jabatan sebagai Ketua Gugus Penjamin Mutu dan pembebasan sementara dari tugas mengajar selama tiga semester. Namun, banyak yang merasa sanksi tersebut terlalu ringan dan mendesak FS agar dipecat dari status Aparatur Sipil Negara (ASN). Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Hasanuddin, Prof. Farida Patittingi, mengungkapkan bahwa usulan pemecatan FS akan diajukan ke Kementrian Pendidikan untuk ditindaklanjuti. Situasi pun semakin rumit ketika lima jurnalis pers mahasiswa dari organisasi Catatan Kaki (Caka) ditangkap saat meliput aksi demonstrasi. Penangkapan ini menambah situasi ketegangan di kampus dan menunjukkan betapa seriusnya situasi saat ini.
Kasus pelecehan seksual di Unhas mencerminkan tantangan besar dalam menciptakan lingkungan akademis yang aman bagi semua mahasiswa. Dengan adanya protes mahasiswa dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan langkah-langkah tegas akan diambil untuk memastikan keadilan bagi korban dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Masyarakat terus menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini dan tindakan nyata dari pihak kampus.
Referensi:
https://kumparan.com/kumparannews/viral-isu-mahasiswa-di-do-karena-demo-dosen-pelecehan-seksual-unhas-bantah-240S7hUWIJb
https://www.detik.com/sulsel/berita/d-7662122/unhas-jelaskan-soal-isu-do-mahasiswa-yang-protes-dosen-lecehkan-mahasiswi
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.