Sajak-sajak Rahman
Sastra | Sunday, 22 Sep 2024, 15:59 WIBJalan Arah
Dalam setiap waktu
Ada beberapa sisa cerita
Melekat dan pergi menuju kepada Doa
Jika tiba di sana
Jangan berikan kenangan sebagai cerita suka
Biarkan berjalan seperti lalu untuk dilintasi dengan penerang cahaya malam
Agar tidak lupa bahwa sesuatu yang tak pasti bisa jadi nyata
Sebuah kata Akan menjadi penanda
Maka
Hati-hati
Menjaga diri
Dari lepasnya nurani
Demi sesuatu yang tak pasti
Meski bersatu
Tak mesti harus bersama
Patah
Aku mencintaimu tanpa pamrih
Tak perlu kubuktikan dengan teori dan praktik
Memahami konsep cinta adalah pesefektif
Tatapan menjadi arti terhadap kesucian hati
Kesetiaan menjadi penggerak ketulusan
Mengharap kesadaranmu adalah fana yang tak berujung
Mencintaimu adalah mengasingkan hawa nafsu
Bertutur batin adalah memendam keyakinan
Masalah cinta adalah kerinduan
Duhai sang pembelai jiwaTuhan-Mu dan Tuhan-Ku lah yang memahaminya
2024
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.