Wajah Wajah Berdebu
Sastra | 2024-08-26 08:14:31Wajah Berdebu
===÷
Wajah wajah berdebu
Dalam cermin
Sejak Adam atau Nuh.
Dari bahteranya
Kita memberi makna baru
Tentang hidup. Harapan. Komunitas dan masyarakat luas.
"Engkau adalah umat yang satu", FirmanNya.
Namun kepongahan dan perselisihan belum tenggelam di banjir bah itu.
Kepongahan itu
Selalu muncul dalam ruang ruang
Serbaneka.
Kita merekam wajah di cermin
Membaca berita berita
Dengan cerita penuh debu
Kesadaran kita yang terbius
Oleh logaritma AI.
Seakan tiada pembatas. Meretas jelajah maya dalam ruang abstraksi.
Dan pikiran kita menjadi sebuah studio. Apakah mungkin menyimpan debu debu?
Ooh semesta galaksi diri
Yang terus mengecil. Mengkerdil. Menggambar diri di bentangan orbit. Dalam pusaran arus lubang hitam.
Wajah wajah berdebu dan hitam. Melepasa cahaya kebenaran dan memasang wajah wajah palsu.atau mencari sembahan baru.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.