Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Latifatul Aini

Ratusan Wisudawan Harvard Walk Out: "Demokrasi Kami Dibungkam"

Info Terkini | Saturday, 01 Jun 2024, 09:48 WIB
Aksi walk out wisudawan Harvard pada Kamis, 23 Mei 2024.

Seruan “Let them Walk” menggema hebat setelah acara wisuda kelulusan Harvard Collage. Hal ini bermula dari pernyataan status kelulusan oleh kampus, bahwa terdapat 13 mahasiswa S1 yang tidak diizinkan wisuda. Petinggi Universitas memutuskan hal tersebut sebagai konsekuensi bagi sejumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan perkemahan anti-Israel.

Sebelumnya, Harvard telah menskors lima mahasiswanya dan memberikan sanksi kepada lebih dari 20 mahasiswa lainnya karena mengambil bagian dalam perkemahan kampus anti-Israel, yang berakhir awal bulan ini.

Pihak Universitas menganggap tindakan ini adalah benar dan sesuai dengan peraturan tegas Universitas yang ada. Dalam pernyataan tertulisnya, Harvard Corporation menyatakan bahwa konsekuensi tersebut sesuai dengan peraturan dalam Harvard College Student Handbook dimana mahasiswa yang tidak bereputasi baik, tidak berhak menyandang gelar kelulusan.

Akan tetapi, mahasiswa memandang konsekuensi ini sebagai penjara atas kebebasan perbedapat mereka.

Selain itu, aksi damai pro Palestina yang diadakan 6 minggu lalu sebelumnya di lokasi wisuda dilakukan agar Universitas tidak akan menjatuhkan sanksi akademik dan tetap meluluskan mahasiswanya. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa Harvard, tetapi juga banyak kampus lainnya di Amerika Serikat.

Pihak kampus yang menjatuhkan konsekuensi atas aksi bela Palestina tersebut kepada mahasiswa sebenarnya sudah dicegah oleh pihak fakultas dengan memberi rekomendasi kepada beberapa mahasiswa agar dapat menerima ijazahnya pada hari kelulusan.

Akan tetapi, petinggi Universitas memilih menutup telinga. Tentu saja hal ini membuat mahasiswa tidak bisa mentolerir keputusan pihak Universitas terhadap 13 mahasiswa yang ditahan ijazahnya.

Setelah pembacaan kelulusan, ratusan wisudawan dengan masih menggunakan jubah wisudanya berdiri meninggalkan gedung wisuda pada Kamis (23/5). Mereka serentak keluar, menyerukan “Let Them Walk” dan “Free free Palestine”. Bahkan diantaranya mengangkat banner bertuliskan “Stop the genocide”.

Tak hanya itu, Shuriti Kumar, salah seorang wisudawan Harvard dipilih untuk melakukan orasi dalam aksi walk out itu. Dengan selembar kertas berisi pernyataan kontroversial yang tersembunyi di balik lengan jubahnya, ia mengecam para petinggi universitas atas keputusan mereka untuk menolak 13 mahasiswanya mendapatkan ijazah.

Shuriti Kumar berorasi dan mengecam sikap Harvard terhadap aksi bela Palestina.

“Saat saya berdiri di sini hari ini, saya harus meluangkan waktu untuk memberi penghargaan kepada rekan-rekan saya, 13 mahasiswa sarjana pada angkatan 2024 yang tidak akan lulus hari ini,” ungkap Kumar. Pernyataannya itu mendapatkan banyak dukungan tidak hanya dari mahasiswa yang hadir, tetapi juga beberapa pihak fakultas.

"Ini tentang hak-hak sipil dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi. Para mahasiswa telah bicara. Fakultas telah bicara. Apakah Anda mendengar kami, Harvard?" tambah Kumar yang dibanjiri oleh tepuk tangan dan sorak sorai wisudawan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image