Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alda Putri

Membentuk Tren Kuliner: Pengaruh Fenomenal Para Influencer

Kuliner | Wednesday, 24 Apr 2024, 20:34 WIB
Sumber: Pinterest
Sumber: Pinterest

Pada era modern saat ini, sosial media kerap digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri. Seiring berkembangnya zaman, sosial media mulai digunakan untuk kegiatan berbisnis. Dengan cakupan sosial media yang begitu luas dan mudah diakses, menjadi keuntungan bagi para pebisnis. Namun, diperlukan adanya pemasaran digital untuk memperkenalkan produk atau jasa yang dijual. Hal ini kemudian menghadirkan sosok baru, yang ahli dalam menggunakan sosial media yang kini sering disebut "Influencer". Influencer hadir dengan ciri khasnya sendiri dalam membuat self branding di sosial media dan menggunakan ciri khasnya tersebut untuk memasarkan produk atau jasa para pebisnis kepada para pengikutnya. Hadirnya sosok influencer dalam sosial media banyak menimbulkan berbagai macam tren, salah satunya yang paling viral adalah tren dalam dunia kuliner.

Industri makanan dan minuman merupakan industri yang mempunyai potensi besar sebagai wahana pemerataan ekonomi. Hal ini terlihat dari perkembangan usaha kuliner yang sangat pesat, pada tahun 2021 Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia menyatakan bahwa subsektor kuliner memberikan kontribusi sebesar 30%. Nilai tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan untuk sektor perekonomian lainnya. Pertumbuhan bisnis kuliner Indonesia semakin meningkat, salah satu faktor peningkatan tersebut didorong oleh kemajuan teknologi yaitu layanan pesan antar online, sosial media, dan munculnya food influencer (Febriyantoro, 2018).

Food influencer adalah salah satu sarana pemasaran yang paling sering digunakan oleh pebisnis kuliner saat ini. Food influencer memiliki pengaruh yang besar dalam memasarkan makanan dan minuman, hal ini dikarenakan mereka memiliki pengikut dalam jumlah yang besar dalam sosial media. Salah satu hal yang dilakukan food influencer adalah membuat dan mengunggah foto atau video serta memberikan ulasan yang baik dan menarik sebagai bentuk pemasaran produk. Dengan menggunakan strategi food influencer dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, karena pengikut dari food influencer menganggap rekomendasi mereka dapat menjadi referensi yang terpercaya dan dan dapat diandalkan.

Tingginya tingkat kepercayaan pengikut food influencer terhadap rekomendasinya, membuat para food influencer harus menjunjung tinggi kejujuran dan integritas. Karena para konsumen telah mempercayakan hasil ulasannya yang objektif dan tidak mendapat pengaruh apapun dari orang lain.

Maka dari itu, pengaruh influencer terhadap tren kuliner tidak dapat diabaikan. Dengan banyaknya sosial media yang bermunculan dan berkembang, influencer memberikan pengaruh dalam membentuk tren kuliner. Strategi pemasaran dengan menggunakan food influencer paling banyak digemari saat ini dalam dunia kuliner, maka dari itu food influencer haruslah memberikan ulasan yang jujur tanpa pengaruh dari orang lain kepada para pengikutnya.

Alda Putri Patricia, Ilmu Politik, Universitas Airlangga.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image