Bintang Nuraeni
Viral Banyak Anak-Anak Cuci Darah Gara-Gara Sering Minum Softdrink
Info Terkini | 2024-07-25 17:46:59
Kamis, 25 Juli 2024 - Postingan di media sosial Twitter/X yang viral akhir-akhir ini ternyata mengungkap suatu fenomena yang mengkhawatirkan. Postingan tersebut menyebutkan banyaknya anak-anak atau "bocil-bocil" yang terlihat sedang menjalani cuci darah di RS*M.
Hal ini kemudian ditanggapi oleh salah satu pengguna Instagram, @radintabrari, yang mengklaim bahwa anaknya juga sering berobat ke RS*M, namun bukan untuk cuci darah, melainkan kontrol rutin. Lebih lanjut, @radintabrari menyatakan bahwa banyaknya anak-anak dengan masalah ginjal ini disebabkan oleh konsumsi minuman kemasan yang mengandung kadar gula tinggi.
Informasi ini dikonfirmasi oleh Dokter Spesialis Anak (DSA) yang menangani pasien @radintabrari. DSA tersebut menyatakan bahwa tingginya konsumsi minuman kemasan dengan kandungan gula yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal, khususnya pada anak-anak. Hal ini kemudian menjadi faktor pemicu banyaknya kasus gagal ginjal yang mengharuskan anak-anak menjalani cuci darah di RS*M.
Tidak sedikit netizen yang menanggapi postingan @radintabrari, mereka setuju dengan pernyataan yang disampaikan dan bahkan menyebutkan beberapa merek minuman yang diduga menjadi penyebab masalah kesehatan ini.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih cermat dan bijak dalam memilih minuman bagi anak-anak. Edukasi dan pengawasan terhadap pola konsumsi anak-anak sangat diperlukan guna mencegah dampak buruk bagi kesehatan di kemudian hari.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
