Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image faridatul

Menavigasi Modal Sosial: Proses Generasi Z Membangun Kesiapan Kerja

Eduaksi | Tuesday, 16 Apr 2024, 23:52 WIB
Sumber: Pixels

Social capital merupakan elemen yang penting dalam mendorong work readiness (kesiapan kerja) di kalangan Generasi Z. Badan Pusat Statistika mendefinisikan Generasi Z sebagai kelompok baru yang memasuki angkatan kerja dengan klasifikasi rentang tahun kelahiran berawal dari tahun 1997 hingga 2012. Kelahiran Generasi Z yang bersamaan dengan pesatnya perkembangan digital dapat membuka peluang bagi generasi ini untuk lebih matang dalam merencanakan masa depan. Nativisme digital mereka dalam memanfaatkan teknologi digital seperti media sosial dapat memudahkan mereka dalam proses membangun modal sosial dalam bentuk bonding, bridging, dan linking.

Pertama, konsep bonding menurut Ola et al. (2020) merujuk pada modal sosial yang terbentuk di dalam sebuah kelompok dengan minat dan tujuan yang sama. Konsep ini sesuai dengan karakteristik Generasi Z yang memiliki kecenderungan untuk mencari kesamaan minat dan nilai – nilai dalam lingkungan pekerjaan mereka. Mereka seringkali merasa lebih nyaman berinteraksi dengan orang lain yang memiliki ketertarikan dan kesamaan visi, sehingga bonding menjadi langkah pembuka yang penting untuk dilakukan dalam proses mereka mempersiapkan diri di dunia kerja.

Selanjutnya, konsep bridging didefinisikan sebagai bentuk interaksi dan kolaborasi antara berbagai kelompok untuk memperluas pengetahuan dan sumber daya dari sebuah komunitas. Konsep ini mendorong Generasi Z untuk menjalin hubungan dengan kelompok – kelompok yang berbeda untuk membuka pandangan baru, memperluas jaringan inovasi, dan pengalaman. Hal ini sesuai dengan karakteristik Generasi Z yang inklusif dan mulkultural yang terbuka terhadap keberagaman dalam lingkungan pekerjaan mereka.

Konsep lainnya yaitu lingking, digambarkan seperti jembatan penghubung antara kelompok – kelompok yang berbeda, terutama yang memiliki perbedaan dalam ekonomi. Dalam hal ini, seseorang dengan banyak jaringan linking dapat lebih mudah untuk naik pada tingkat sosial yang lebih tinggi. Dengan memahami realitas sosial yang ada akan perbedaan kelas sosial dalam masyarakat dapat memunculkan keinginan Generasi Z untuk memberdayakan diri dan berupaya aktif dalam memperluas jaringan linking yang dapat membantu mereka mencapai keberhasilan karir.

Kesimpulannya, modal sosial memegang peranan penting dalam meningkatkan kesiapan kerja bagi Generasi Z. Terutama bagi mereka yang kurang mendapatkan dukungan dan peluang untuk mengembangkan keterampilan dan sumber daya yang dibutuhkan dalam pasar tenaga kerja. Kesiapan kerja yang matang kemungkinan besar dapat menghindarkan Generasi Z pada tekanan dan stress berlebihan akibat kesulitan dalam menghadapi tantangan tidak terduga dan ketidakmampuan dalam mengerjakan pekerjaan dengan maksimal.

Kholidy, M. A. A., 2023. Work Readiness Bagi Gen Z: Peluang Dan Tantangan. Digital Bisnis: Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen dan E-Commerce, II(3), pp. 197-205.

Ola, T. L., Wianti1, N. I. & Tadjuddah, M., 2020. Bridging and Bonding Social Capital: Social Relation Analysis of Islet Community in Wakatobi Marine National Park. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, VIII(1), pp. 30-46.

Faridatul Ummah - Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi FEB UB

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image