Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Laila Tifa

Inflasi di Indonesia

Ekonomi Syariah | Friday, 12 Apr 2024, 16:25 WIB

Inflasi berasal dari bahasa latin yaitu “inflance” yang artinya “tumbuh”. Inflasi merupakan suatu fenomena moneter yang paling umum di Negara manapun di dunia ini. Definisi inflasi merupakan proses kenaikan harga yang secara terus menerus. Tidak dianggap inflasi jika kenaikan harga satu atau dua komoditi kecuali apabila terjadi secara luas atau mengakibatkan naiknya harga barang-barang lainnya. Inflasi juga dapat disebabkan oleh: (1) kenaikan harga impor, (2) naiknya penawaran yang berlebihan tanpa dibarengi dengan kenaikan pasokan barang dan produksi, dan (3) gejolak politik dan ekonomi yang disebabkan oleh kurangnya tanggung jawab pemerintah. Inflasi adalah indikator utama ekonomi, dan laju perubahannya terus dipantau untuk memastikan bahwa itu tetap stabil dan rendah, untuk mencegah penyakit makroekonomi dan tidak berpengaruh terhadap ketidakstabilan ekonomi.

Pengaruh inflasi terhadap ekonomi indonesia adalah kompleks dan bervariasi. Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan daya beli masyarakat berkurang, sehingga menurunkan permintaan dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan oleh faktor seperti peningkatan harga barang dan jasa, mendorong masyarakat untuk mengeluarkan lebih banyak uang untuk melakukan transaksi. Inflasi tidak selalu menyebabkan keseimbangan negatif pada pertumbuhan ekonomi, tetapi jika inflasi berkelanjutan, maka akan menyebabkan permasalahan dalam perekonomian seperti kenaikan harga barang dan jasa yang akan mempengaruhi keseimbangan ekonomi.

Inflasi mempengaruhi distribusi pendapatan di indonesia secara negatif, terutama jika inflasi berada pada tingkat yang tinggi. Kenaikan harga barang dan jasa dapat mengurangi daya beli masyarakat, yang menyebabkan masyarakat dengan penghasilan rendah lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar. Inflasi dapat juga mempengaruhi distribusi pendapatan karena masyarakat dengan penghasilan rendah lebih susah untuk memenuhi kebutuhan dasar, sehingga meningkatkan kenaikan harga.

Pada tahun 2020-2021 pandemi covid 19 yang menyebabkan naiknya harga BBM dan sembako, menurunnya minat beli masyarakat dan meningkatkan jumlah pengangguran di indonesia, telah meningkatkan angka inflasi. Semakin tingginya angka inflasi indonesia akan semakin mempengaruhi angka pertumbuhan ekonomi. Pemerintah indonesia dapat menggunakan kebijakan moneter dan fiskal untuk mengendalikan inflasi dan mengurangi dampaknya terhadap distribusi pendapatan , hal ini dapat dilakukan melalui pengelolaan biaya pembuatan uang, kontrol pembiayaan, dan pengelolaan anggaran negara.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image