9 Tips yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Karier
Eduaksi | Sunday, 07 Apr 2024, 16:49 WIBPilih karier menggunakan pikiran dan hati.
Poin-Poin Penting
· Karier atau pekerjaan harus terasa benar dan masuk akal secara intelektual.
· Pertahankan keseimbangan antara tuntutan pekerjaan Anda dan aspek penting lainnya dalam hidup Anda.
· Idealnya, pekerjaan Anda harus mendorong Anda untuk berkembang, menjadi kreatif, dan tetap terlibat.
Banyak remaja yang saya nasihati bertanya-tanya bagaimana mereka dapat membuat pilihan yang baik ketika mempertimbangkan karier atau pekerjaan. Kami membahas beberapa pertimbangan dalam hal ini.
1. Ambil Kurikulum Pendidikan Berbasis Luas
Sebelum memilih jalan hidup, penting untuk mengenal berbagai bidang minat yang berbeda, termasuk saat di sekolah menengah. Hal ini dapat melibatkan keterlibatan dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti pekerjaan, olahraga, dan magang.
Ketika jalur seorang remaja mengarah ke perguruan tinggi, akan bermanfaat jika memulai pendidikan sarjana tanpa jurusan yang diumumkan. Dengan cara ini, remaja lebih cenderung mengeksplorasi mata pelajaran yang berbeda.
2. Lihatlah Orang Lain di Bidang Itu
Saat Anda mempersempit pilihan karier, perhatikan baik-baik orang-orang yang bekerja di bidang tersebut. Apakah mereka bahagia? Apakah mereka mempunyai ciri-ciri kepribadian yang serupa dengan Anda?
Misalnya, ketika saya memilih bidang pediatri sebagai karier, saya memperhatikan bahwa dokter anak suka turun ke lapangan dan bermain dengan anak kecil. Pada saat yang sama, dokter yang berspesialisasi dalam menangani orang dewasa tidak akan pernah berpikir untuk melakukan hal seperti itu. Karena saya suka bermain-main, saya merasa pediatri adalah pilihan yang lebih baik bagi saya.
Selain itu, Anda juga dapat bertanya kepada praktisi di bidang yang Anda minati untuk mendapatkan tip mengenai langkah apa yang telah mereka ambil untuk memasuki pekerjaan tersebut.
3. Dengarkan Pikiran dan Hati Anda
Karier atau pekerjaan harus terasa benar dan masuk akal secara intelektual untuk memaksimalkan kebahagiaan sepanjang hidup.
Misalnya, ketika saya menyelesaikan pelatihan sebagai dokter, pekerjaan pertama saya adalah melakukan penelitian laboratorium di sebuah institusi bergengsi, yang menurut saya merupakan pilihan yang baik mengingat reputasinya. Namun, saya segera menyadari bahwa penelitian tidak begitu berarti bagi saya seperti perawatan pasien, dan oleh karena itu, saya akhirnya berganti pekerjaan setelah satu tahun.
Salah satu cara untuk mengetahui apakah suatu jalur karier bermakna bagi Anda adalah dengan mempertimbangkan apakah Anda dapat membayangkan diri Anda bahagia bekerja di bidang tersebut dalam 5-10 tahun.
4. Bersikaplah Fleksibel dan Ikuti Arus
Dalam beberapa kesempatan dalam hidup, alam semesta akan membukakan pintu untuk kita, termasuk dengan peluang kerja dan karir. Ketika pilihan-pilihan tersebut muncul, ada baiknya kita mengkajinya dengan cermat dan bersikap cukup fleksibel untuk mengikuti arus menuju arah baru dalam keadaan yang tepat.
Misalnya, salah satu perubahan karier saya terjadi setelah saya bertemu dengan seorang pasien yang menunjukkan kepada saya bahwa kekuatan pikirannya dapat mengendalikan gejala pernapasan yang berkaitan dengan asma dan alerginya. Pertemuan ini mendorong saya untuk belajar tentang bagaimana psikologi dapat mempengaruhi gejala pernafasan, yang kemudian membuat saya mengalihkan fokus karir saya dari pulmonologi pediatrik ke hipnosis dan konseling pediatrik.
5. Ini Bukan Tentang Uang
Meskipun tawaran pekerjaan dapat menghasilkan banyak uang, jika pekerjaan tersebut tidak memberi Anda kepuasan berkelanjutan, maka itu bukanlah pilihan yang baik untuk karier jangka panjang. Ketidakbahagiaan dengan pekerjaan jangka panjang dapat menyebabkan berkurangnya produktivitas pekerjaan dan komplikasi psikologis seperti kecemasan dan depresi.
6. Hanya Sedikit Orang yang Menjadi Superstar
Kaum muda sering kali menetapkan tujuan untuk menjadi atlet bintang, YouTuber sukses, atau pembuat video game terkenal. Sangat menyenangkan untuk memotret bintang, dan setiap orang yang mencapai puncak memulai dengan impian besar untuk sukses. Namun penting untuk disadari bahwa hanya sedikit orang yang mencapai status superstar dalam karier mereka, sebagian karena hal ini mungkin melibatkan keberuntungan.
Untungnya, ada banyak cara untuk merasa bahagia dengan pekerjaan Anda. Unsur penting untuk membantu mencapai kepuasan karir antara lain kemauan bekerja keras dan kemampuan bertahan dalam menghadapi kesulitan yang muncul di jalan hidup apapun.
7. Pekerjaan Pertama Anda Bukanlah Pekerjaan Terakhir Anda
Rata-rata orang berganti pekerjaan lima kali seumur hidup. Ingatlah hal ini ketika memikirkan pekerjaan pertama Anda. Pilih salah satu yang masuk akal bagi Anda, namun hilangkan kekhawatiran apakah itu tepat untuk Anda dalam jangka panjang. Jika tidak, Anda akan menjadi kaya dengan menghadapi keadaan pekerjaan pertama dan kemudian berpindah pekerjaan.
8. Temukan Karier yang Membuat Anda Terus Belajar dan Terstimulasi
Pembelajaran seumur hidup adalah salah satu kunci kesehatan mental dan fisik yang baik. Karena banyak waktu dihabiskan untuk mengejar karir atau pekerjaan Anda, sangat ideal bagi pekerjaan Anda untuk melibatkan aktivitas yang mendorong Anda untuk tumbuh, menjadi kreatif, dan tetap terlibat.
9. Pertahankan Keseimbangan
Karier atau pekerjaan yang ideal akan memungkinkan Anda menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dengan aspek penting lainnya dalam hidup Anda, termasuk membesarkan keluarga, melakukan hobi, berpartisipasi dalam aktivitas fisik secara teratur, dan mengembangkan spiritualitas Anda.
Kesimpulan
Memilih karier adalah sebuah proses. Keraguan dan ketidakpastian dalam perjalanan adalah hal yang wajar. Bersikaplah terbuka untuk mempelajari dan mengeksplorasi berbagai alternatif, bersikap fleksibel, dan mendengarkan hati dan pikiran Anda saat menavigasi perjalanan karier Anda.
***
Solo, Minggu, 7 April 2024. 4:39 pm
Suko Waspodo
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.