Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nafisa Najwa

Menelusuri Dilema Mahasiswa Universitas Airlangga: Afiliasi Politik di Masyarakat

Politik | Saturday, 30 Mar 2024, 20:30 WIB
sumber: https://pin.it/2sNnYfpkS

Dalam bidang politik Indonesia, pergulatan ideologi dan afiliasi partai menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika sosial masyarakat. Fenomena ini tidak terkecuali di lingkungan akademis, terutama di Universitas Airlangga, yang menjadi saksi dari beragamnya perbedaan pandangan politik di kalangan mahasiswa.

Mahasiswa Universitas Airlangga, seperti halnya di berbagai perguruan tinggi lainnya, memiliki peran penting dalam membentuk opini dan menyampaikan aspirasi bersama. Namun, kehadiran afiliasi politik di kalangan mahasiswa seringkali menimbulkan dilema etika dan moral yang tidak dapat dihindari.

Pertama-tama, penting untuk dipahami bahwa mahasiswa adalah agen perubahan sosial dan berhak mengutarakan pendapat serta mengikuti keyakinan politik masing-masing. Namun, ketika afiliasi politik mengaburkan batas antara penelitian akademis dan agenda politik, ketidakseimbangan dapat muncul dan berpotensi merugikan proses akademis.

Di satu sisi, partisipasi dalam aktivitas politik dapat menambah wawasan mahasiswa terhadap realitas sosial dan politik di sekitarnya. Namun, di sisi lain, terlalu terjerumus dalam identitas politik dapat menghambat kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan independen.

Selain itu, afiliasi politik di kalangan mahasiswa Universitas Airlangga juga menciptakan suasana yang tidak mendukung dialog dan diskusi yang produktif. Munculnya polarisasi dan konflik antar kelompok dengan perbedaan pandangan politik dapat menghambat terjadinya pemahaman yang mendalam tentang isu-isu kompleks yang dihadapi bangsa ini.

Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran bersama dari seluruh elemen civitas akademika, termasuk mahasiswa, dosen, dan pihak administrasi, untuk membangun lingkungan yang inklusif dan mendukung perkembangan intelektual yang sehat. Hal ini termasuk mendorong budaya dialog, toleransi, dan menghargai perbedaan pendapat.

Tentu saja, mahasiswa berhak memiliki pilihan politik mereka masing-masing. Namun, perlu diingat bahwa tanggung jawab moral kita sebagai pemimpin masa depan adalah mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan individu atau partai.

Dalam menghadapi permasalahan isu politik yang kompleks dan fenomena masa kini di Universitas Airlangga, diperlukan pendekatan yang seimbang antara kebebasan berekspresi dan berpendapat serta tanggung jawab moral. Hanya dengan cara inilah mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang efektif dan bertanggung jawab dalam membangun masa depan bangsa dan negaranya yang lebih baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image