isdie

    FOLLOW  

Senja Kala Partai Banteng

Info Terkini | Friday, 08 Mar 2024, 19:25 WIB

Partai besutan Megawati Soekarnoputri meskipun belum final dalam penghitungan rekapitulasi hasil pemilihan umum tahun 2024 oleh KPU Pusat sudah dipastikan menjadi pemenang. Partai yang populer dengan sebutan moncong putih memuncaki perolehan disemua lembaga survey serta real count KPU dengan kisaran perolehan 17 persen.

Perolehan suara partai tersebut pemilu tahun ini jauh dari perolehan pemilu di tahun sebelumnya, meskipun menjadi pemenang pemilu di tahun 2024 rasanya bagi partai tersebut merupakan sebuah kemerosotan karena perolehan suara yang menurun.

Terlepas dari dinamika maupun fenomena pro dan kontra tentang kejanggalan perolehan suara mau tidak mau siapapun peserta pemilu harus menerima hasil dari perolehan suara. Rakyat sudah menentukan pilihan mereka pada tanggal 14 Februari lalu dan hasil.sudah tampak dan dapat dilihat.

Penurunan perolehan suara partai moncong putih dikarenakan beberapa hal antara lain

1. Meruncingnya perseteruan antara Megawati dan Presiden Jokowi yang membuat para loyalis Jokowi beralih dukungan ke partai selain partai besutan Megawati.

2. Partai pesaing seperti Golkar, Gerindra, PKB, Nasdem,PKS, PAN dan Demokrat juga bergerak menyisir konstituen yang bahkan hanya konstituen partai masing-masing akan tetapi mereka juga menyisir beberapa kandang banteng sehingga ada peralihan pemilih meskipun tidak besar dari para konstituen PDIP ke partai – partai tersebut.

3. Figur calon presiden yang diusung pada pemilu tahun 2024 tidak memberikan efek kepada partai seperti efek jas ekor pada saat PDIP mengusung Jokowi sebagai calon presidennya.

4. Regenerasi partai moncong putih yang kurang diperhatikan karena partai besutan Megawati ini masih didominasi oleh para senior yang sudah berumur sehingga kurang menggaet para pemilih muda ataupun gen z.

Beberapa faktor tersebut kemungkinan menjadi penurunan perolehan suara bagi PDI-P, dan juga apakah kemungkinan partai besutan Megawati ini sudah masuki umur senja sehingga memang akan mengalami penurunan dalam segala aktivitas, apalagi kini beralihnya tampuk kepemimpinan dari Jokowi ke Prabowo Subianto dimana Prabowo Subianto merupakan salah satu simbol orde baru dan militer sehingga kemungkinan besar akan menambah beban berat untuk PDI-P dimasa senja ini.