Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrial, S.T

Al-Qur'an dan Sunnah: Duet Dinamis Menuju Ridha Allah

Agama | Sunday, 11 Feb 2024, 11:52 WIB
Dokumen Katalog Kemdikbud

Al-Qur'an dan Sunnah Nabi merupakan dua pedoman utama bagi umat Islam. Keduanya bersumber dari Allah dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Oleh karena itu, setiap muslim wajib mengikuti keduanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Dalam Al-Qur'an Allah memerintahkan kepada seluruh umat Islam untuk taat kepada-Nya dan Rasul-Nya. Dalam QS An-Nisa ayat 59 Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ
"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu." (QS. An-Nisa: 59)


Ayat ini secara jelas memerintahkan ketaatan mutlak kepada Allah dan Rasul-Nya. Ketaatan kepada Rasulullah sama dengan ketaatan kepada Allah. Sebaliknya, durhaka kepada Rasulullah berarti durhaka kepada Allah.


Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mencakup semua perkara dan detail hukum. Al-Qur'an lebih banyak berisi prinsip-prinsip umum dan petunjuk global. Sementara rincian dan implementasi dari prinsip-prinsip tersebut dijelaskan oleh Nabi Muhammad dalam sunnahnya.


Sunnah Nabi berperan penting dalam menjelaskan ayat-ayat Al-Qur'an yang global, serta sebagai pelengkap rincian hukum dan aturan yang tidak disebutkan secara rinci di dalam Al-Qur'an. Tanpa Sunnah, umat Islam akan kesulitan memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an.


Dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنِّي أُوتِيتُ الْكِتَابَ وَمِثْلَهُ مَعَهُ
"Sesungguhnya aku diberi Al Kitab (Al Quran) dan semisalnya bersama dengannya (As Sunnah)" (HR. Abu Daud no. 4604, Ahmad 5:182).


Hadis ini menunjukkan bahwa Sunnah (perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi) memiliki kedudukan yang sama pentingnya dengan Al-Qur'an. Orang yang mengikuti Al-Qur'an tanpa mengikuti Sunnah, maka ia belum benar-benar menjalankan perintah Allah.


Salah satu bukti pentingnya mengikuti Sunnah adalah terkait shalat. Di dalam Al-Qur'an, Allah memerintahkan umat Islam untuk mendirikan shalat. Namun rincian tata cara, waktu, dan jumlah rakaat shalat tidak dijelaskan secara detail di dalam Al-Qur'an. Rincian tersebut dijelaskan oleh Nabi Muhammad dalam Sunnahnya.


Jika kita hanya berpedoman pada Al-Qur'an tanpa Sunnah, maka kita tidak akan mengetahui bagaimana cara mengerjakan shalat yang benar. Ini membuktikan betapa pentingnya mengikuti Sunnah Nabi dalam menjalankan ajaran Islam secara kaffah.


Lebih dari itu, banyak hadis Nabi yang secara tegas melarang perbuatan dosa dan maksiat yang tidak disebutkan secara rinci di dalam Al-Qur'an. Seperti larangan berdusta, mengumpat, menyakiti tetangga, dan lain sebagainya. Jika kita hanya berpedoman pada Al-Qur'an saja, kita tidak akan mengetahui bahwa perbuatan-perbuatan tersebut dilarang dalam Islam.


Oleh karena itu, mengikuti Sunnah Nabi adalah kewajiban bagi setiap muslim, sebagaimana mengikuti Al-Qur'an. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللَّهَ، وَمَنْ يُطِعِ الأَمِيرَ فَقَدْ أَطَاعَنِي، وَمَنْ يَعْصِ الأَمِيرَ فَقَدْ عَصَانِي
"Barangsiapa yang taat kepadaku berarti ia taat kepada Allah. Barangsiapa yang durhaka kepadaku, berarti durhaka kepada Allah. Barangsiapa yang taat kepada pemimpin, berarti ia taat kepadaku. Barangsiapa durhaka kepada pemimpin, berarti durhaka kepadaku." (HR. Bukhari no. 2957, Muslim no. 1835)


Hadis ini secara tegas menyatakan bahwa ketaatan kepada Rasulullah sama dengan ketaatan kepada Allah, begitu pula sebaliknya. Ini menunjukkan betapa pentingnya mengikuti sunnah Nabi dalam kehidupan umat Islam.


Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mengikuti Al-Qur'an saja tanpa mengikuti Sunnah Nabi, maka seseorang belum dikatakan benar-benar beriman dan menjalankan ajaran Islam. Karena banyak rincian hukum dan aturan yang hanya dijelaskan oleh Nabi Muhammad dalam Sunnahnya.


Mengikuti Al-Qur'an dan Sunnah secara bersamaan dan terpadu adalah kunci umat Islam untuk terhindar dari kesesatan. Sunnah Nabi berperan sebagai penjelas dari ayat-ayat Al-Qur'an yang global, sekaligus sebagai pelengkap hukum yang tidak disebutkan secara rinci di dalam Al-Qur'an.


Setiap muslim yang menginginkan kebahagiaan dunia dan akhirat hendaknya berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah Nabi. Ketaatan kepada keduanya merupakan ketaatan kepada perintah Allah dan Rasul

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image