Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Peneliti Siapkan Pil Insulin untuk Pasien Diabetes

Gaya Hidup | Monday, 05 Feb 2024, 07:20 WIB
Suntik insulin untuk pasien diabetes. Foto: Telegraph via republika.co.id.

PARA ilmuwan telah mengembangkan cara untuk memberikan insulin secara oral, melalui kapsul atau cokelat bebas gula, dalam upaya mengatasi diabetes. Insulin baru ini akan siap diuji coba pada manusia pada tahun 2025.

Para pengidap diabetes perlu mengonsumsi insulin setiap hari untuk mengontrol kadar glukosa darah mereka. Saat ini, tiga cara yang paling umum untuk mengonsumsi insulin adalah dengan jarum suntik, pena insulin, atau pompa insulin.

Gagasan untuk menciptakan bentuk insulin oral muncul setelah seorang dokter geriatri di menyatakan keprihatinannya terhadap pasien lansia yang dirawat di rumah sakit, yang meningkatkan risiko infeksi sekunder, karena mereka membutuhkan suntikan insulin.

"Tentu saja, saat itu hanya sebuah konsep. Dan kemudian langkah kunci yang kami lakukan setelah itu, adalah pertama-tama memvalidasi bahwa Anda benar-benar dapat memberikan insulin, secara oral," kata Dr. Nicholas Hunt, dosen senior di University of Sydney kepada Euronews Health.

Untuk itu, tim peneliti harus mengembangkan polimer khusus yang dirancang untuk menavigasi perut dan diserap di usus, lalu akhirnya mencapai hati. Mereka mulai merancang polimer yang merespons kadar gula darah pasien, yang mereka lakukan dengan melihat enzim yang memecah molekul gula yang panjang.

"Jika ada jumlah glukosa darah yang tinggi, maka ada jumlah enzim yang tinggi, dan kemudian enzim-enzim tersebut akan mendegradasi polimer dan kemudian melepaskan insulin," kata Hunt.

"Cara mengonsumsi insulin seperti itu lebih tepat karena mengantarkan insulin dengan cepat ke area tubuh yang paling membutuhkan. Ketika Anda mengonsumsi insulin dengan jarum suntik, insulin akan menyebar ke seluruh tubuh dan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan," kata Peter McCourt dari UiT dari Universitas Arktik Norwegia, yang juga ikut dalam penelitian, dalam sebuah pernyataan.

Insulin oral ini telah diuji coba pada tikus dan babon. Hasil ujicoba telah dipublikasikan di jurnal Nature Nanotechnology.

Dalam uji coba, babon tidak mau mengonsumsi tablet sehingga para peneliti mencoba jeli bebas gula dan cokelat bebas gula, dan babon lebih memilih cokelat yang dibuat di laboratorium.

"Ketika kami melakukan penelitian pada babon, kami melakukannya dengan cara yang dirancang untuk meniru apa yang akan dilakukan pada uji klinis fase satu. Jadi, dosis insulin yang sama yang akan digunakan, paradigma eksperimental yang sama," kata Hunt.

Fokusnya saat ini adalah pada produksi untuk uji klinis yang akan datang dengan harapan dapat dimulai pada akhir tahun ini.

Hunt mengatakan bahwa mereka berharap dapat melakukan uji coba berikutnya pada tahun 2026, yang jika berhasil, dapat berarti mendapatkan persetujuan dari regulator paling cepat pada tahun 2028.

"Kami berharap bahwa terapi yang dapat dikonsumsi secara oral dan sesuatu yang tidak dapat membuat mereka overdosis dapat memungkinkan kontrol glukosa yang lebih baik di seluruh siklus hidup mereka," kata Hunt, seraya menambahkan bahwa insulin yang dapat dicerna tidak perlu disimpan di lemari es dan tergolong ekonomis.***

Sumber: Euro News.

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image