Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image MAGDA LENA

Kemiskinan dan Pembangunan SDM di Pakistan

Ekonomi Syariah | Wednesday, 24 Jan 2024, 05:54 WIB

Kemiskinan dan Pembangunan SDM di Pakistan

Kemiskinan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) adalah dua aspek penting yang saling terkait dalam konteks pembangunan suatu negara. Kemiskinan sering terkait dengan kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Ini dapat menghambat pengembangan potensi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Tingkat pengangguran yang tinggi dan ketidakpastian pekerjaan dapat memperburuk kemiskinan. Kurangnya peluang pekerjaan yang layak dapat membuat sulit bagi individu untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Kemiskinan dapat menciptakan siklus yang sulit diputus, di mana generasi yang miskin sulit untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Pembangunan SDM dapat memecah siklus ini dengan memberikan akses dan kesempatan yang lebih baik. Kebijakan yang mendukung pendidikan, kesehatan, dan pengembangan keterampilan dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan dan mendorong pembangunan SDM. Pendekatan ini melibatkan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Penting untuk mengadopsi pendekatan terpadu yang tidak hanya fokus pada aspek-aspek tertentu, tetapi juga memperhitungkan faktor-faktor saling terkait. Pendekatan ini memastikan bahwa upaya pembangunan SDM dapat secara efektif mengurangi kemiskinan.

Pakistan adalah sebuah negara yang terletak di Asia Selatan dengan jumlah penduduk muslim yang besar. Pakistan mendapatkan kemerdekaannya dari India Britania pada tahun 1947, sebagai hasil dari pembagian yang dikenal sebagai Partisi India. Saat itu, Pakistan terdiri dari dua wilayah yang terpisah secara geografis, yaitu Pakistan Barat (sekarang Pakistan) dan Pakistan Timur (sekarang Bangladesh, setelah memperoleh kemerdekaan pada tahun 1971). Pakistan menghadapi sejumlah tantangan, termasuk masalah ekonomi, ketidakstabilan politik, konflik di perbatasan barat dengan Afghanistan, masalah keamanan internal, dan sebagian masyarakat masih menghadapi tingkat kemiskinan yang tinggi, terutama di daerah pedesaan. Tantangan ekonomi termasuk ketidaksetaraan, kurangnya akses terhadap pendidikan, dan pengangguran. Dikutip dari penelitian skripsi Universitas Andalas Lebih dari 73 persen dari penduduk Pakistan hidup dengan pendapatan dibawah US$2 perharinya. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan kemiskinan di negara Asia Tengah, bahkan Asia Selatan seperti Nepal dan Bangladesh Isu kemiskinan di Pakistan merupakan permasalahan yang sangat krusial. Kemiskinan yang terjadi cenderung lebih tinggi di kawasan pedesaan dibanding dengan perkotaan. Masalah kemiskinan di kawasan pedesaan memiliki persentase tertinggi mencapai 36.3% dari total kemiskinan di Pakistan, dan jauh lebih tinggi dari kawasan perkotaan yang berada di angka 22.6%.

Kemiskinan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) adalah dua aspek yang saling terkait dalam konteks ekonomi Pakistan. Sebagian besar penduduk Pakistan hidup dengan pendapatan rendah, terutama di daerah pedesaan. Faktor-faktor seperti kurangnya peluang pekerjaan, rendahnya produktivitas pertanian, dan kurangnya akses ke layanan dasar berkontribusi pada rendahnya pendapatan. Ketidaksetaraan distribusi kekayaan dan peluang ekonomi dapat memperburuk tingkat kemiskinan. Beberapa kelompok, terutama di daerah pedesaan dan di antara minoritas etnis, dapat menghadapi kesenjangan ekonomi yang signifikan. Serta akses terbatas terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan berkualitas juga dapat menjadi faktor yang mengakibatkan kemiskinan. Angka kematian anak dan tingkat buta huruf yang tinggi dapat membatasi potensi ekonomi masyarakat.

Upaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan menjadi kunci dalam pembangunan SDM untuk mengentas kemiskinan. Peningkatan tingkat melek huruf dan kualifikasi pendidikan dapat membantu meningkatkan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja. Pembangunan SDM juga terkait dengan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan. Program kesehatan masyarakat dan kampanye untuk meningkatkan gizi anak-anak dapat berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Selain Itu program pelatihan kerja dan pembangunan keterampilan dapat membantu meningkatkan daya saing tenaga kerja di pasar kerja. Ini dapat membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan keluarga. Dan membangun ketahanan ekonomi, terutama di sektor pertanian dan mikro bisnis, dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sektor informal dan menghasilkan pendapatan yang lebih stabil. Peningkatan pembangunan SDM dapat memberikan kontribusi signifikan untuk mengatasi kemiskinan di Pakistan. Upaya yang terkoordinasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta diperlukan untuk mencapai kemajuan yang berarti dalam mengatasi tantangan ini.

Referensi:

Tim. (2022). 9 Juta Rakyat Pakistan Terancam Jatuh ke Jurang Kemiskinan. Diakses dari

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20221008002341-113-857886/9-juta-rakyat-pakista

n-terancam-jatuh-ke-jurang-kemiskinan

Deutsche Welle. (2023). Keruntuhan Ekonomi Pakistan Ancam Masa Depan Anak-anak – DW –

25.02.2023. Diakses dari

https://www.dw.com/id/ekonomi-pakistan-ancam-masa-depan-anak/a-64811450

(N.d.). Diakses dari http://scholar.unand.ac.id/36945/5/SKRIPSI%20FULL.pdf

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image