Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Penting Nya Bahasa Indonesia Dalam Komunikasi Antar Keberagaman Budaya

Eduaksi | Saturday, 20 Jan 2024, 04:57 WIB

Abstract

Indonesian acts as an inclusive communication tool amidst the diversity of ethnicities, tribes and cultures in Indonesia. By using Indonesian, people can communicate more easily, understand each other, and strengthen unity in diversity. Indonesian is not just a means of communication, but also a symbol of national identity. The maintenance and development of the Indonesian language is a real step in maintaining the integrity and sustainability of Indonesia's national identity amidst the existing cultural complexity. Indonesian does not replace regional or tribal languages, but rather becomes a connecting language. By using Indonesian, people can continue to respect and maintain the local wisdom and traditional values of each tribe without losing the ability to communicate across tribes and regions.

Keyword : communication, the importance of indonesian language, cultural diversity

Abstrak

Bahasa Indonesia berperan sebagai alat komunikasi yang bersifat inklusif di tengah keberagaman etnis, suku, dan budaya di Indonesia. Dengan menggunakan Bahasa Indonesia, masyarakat dapat berkomunikasi dengan lebih mudah, memahami satu sama lain, dan memperkuat persatuan dalam keragaman. Bahasa Indonesia bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga simbol identitas nasional. Pemeliharaan dan pengembangan Bahasa Indonesia merupakan langkah nyata dalam menjaga keutuhan dan keberlanjutan identitas nasional Indonesia di tengah kompleksitas budaya yang ada. Bahasa Indonesia tidak menggantikan bahasa daerah atau suku, melainkan menjadi bahasa penghubung. Dengan menggunakan Bahasa Indonesia, masyarakat dapat tetap menghargai dan memelihara kearifan lokal serta nilai-nilai tradisional masing-masing suku tanpa kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi lintas suku dan daerah.

Kata kunci : komunikasi, penting nya bahasa Indonesia, keberagaman budaya

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keberagaman. Secara geografis posisi Indonesia berada diantara dua samudra yaitu, samudra Pasifik dan samudra Hindia. Indonesia juga berada diantara dua benua, yakni benua Australia dan benua Asia. Tak hanya itu, Indonesia juga berada di jalur lintas dan perdagangan dunia. Lokasi yang sangat strategis ini menjadikan Indonesia sebagai tempat singgah para pedagang pada masa penjajahan. Hal ini menjadi salah satu penyebab banyaknya keberagaman yang ada di Indonesia

Sebagai negara kepulauan Indonesia memiliki banyak suku bangsa. Suku bangsa yang begitu banyak jumlahnya ini menciptakan keberagaman bahasa. Bahasa daerah di setiap wilayah di Indonesia juga berbeda-beda. Identitas suatu suku bangsa atau suatu wilayah seseorang dapat diketahui dari cara bicara dan bahasa yang digunakan. Keberadaan bahasa daerah mampu menjadi identitas dan juga ciri khas suatu suku bangsa. Keberadaan bahasa Indonesia sendiri menjadi lambang sekaligus identitas bangsa dimata dunia.

Bahasa Indonesia memegang banyak peran penting. Salah satunya sebagai bahasa nasional yang digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Selain itu, bahasa Indonesia juga menjadi alat komunikasi yang mampu mempersatukan berbagai keberagaman yang ada. Keberadaan bahasa Indonesia sangatlah penting. Terutama sebagai alat komunikasi dalam kehidupan seharihari masyarakatnya.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki bahasa terbanyak didunia. Perbedaan bahasa daerah ini kadang menjadi sebuah hambatan ketika berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain, terutama jika berasal dari suatu suku bangsa atau wilayah yang berbeda. Disini keberadaan bahasa Indonesia memegang peran yang sangat penting sebagai alat komunikasi di tengah keberagaman. Karena kedudukan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa negara.

Penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya telah mengalami banyak perubahan. Apalagi pada masa kini berbagai keberagaman bukan hanya berasal dari dalam Indonesia sendiri namun juga berasal dari luar. Penggunaan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi antara zaman dulu dengan zaman sekarang telah mengalami banyak perubahan. Penyerapan bahasa-bahasa asing menjadi salah satu bentuk perubahan tersebut.

METODE PENELITIAN

Penulisan makalah ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penyusunan jurnal ini adalah metode deskriptif melalui kajian pustaka atau kajian literatur. Penyusunan jurnal yang dilakukan melalui kajian literatur yaitu dengan cara mengulas dan menganalisis buku, dokumen-dokumen, dan jurnal ilmiah yang telah diterbitkan. Penulisan jurnal ini dilakukan untuk mendeskripsikan bahasa. Selain itu, jurnal ini ditulis untuk menjelaskan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya.

KAJIAN TEORI

Pengertian Komunikasi Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Jadi dalam garis besar dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan agar terjadi suatu pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan penerima pesan (Suprapto, 2011:5). Rogers bersama D. Lawrence Kincaid dalam (Cangara, 2011:59) melahirkan definisi baru yang menyatakan bahwa: “komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba saling pengertian mandalam”.

Pengertian Komunikasi Antarbudaya Tubbs dan Moss dalam (Sihabudin 2013:13) komunikasi antarbudaya merupakan komunikasi antar orang-orang yang berbeda budaya (baik dalam arti ras, etnik ataupun perbedaan sosioekonomi). Menurut Young Yung Kim dalam (Suranto 2010:32) komunikasi antarbudaya menunjukkan pada suatu fenomena komunikasi dimana para pesertanya memiliki latar belakang budaya yang berbeda terlibat dalam suatu kontak antara satu dengan yang lainnya, baik secara langsung atau tidak langsung.

Prinsip Komunikasi Antarbudaya Menurut Suranto (2010:40-43) Prinsip-prinsip umum untuk memperbaiki kemampuan berkomunikasi dengan berbagai pihak yang berbeda latar belakang.

1. Komunikasi hendak meraih tujuan tertentu. Setiap proses komunikasi pastilah terkait dengan adanya tujuan atau harapan tertentu, apabila kita mengetahui tjuan aktivitas komunikasi yang ingin kita capai, maka dengan sendirinya kita akan merancang suatu strategi komunikasi yang relevan. Ada cara yang bisa dilakukan untuk mendefinisikan tujuan berkomunikasi, yaitu: (a) Apa yang kita inginkan untuk terjadi, (b) Memastikan apakah tujuan kita realistis, dalam arti apakah tujuan yang kita harapkan memiliki peluang untuk berhasil atau tidak.

2. Komunikasi adalah suatu proses Dikatakan komunikasi adalah suatu proses, karena komunikasi adalah kegiatan dinamis yang berlangsung secara berkesinambungan. Di samping itu, komunikasi juga menunjukan suasana aktif diawali dari seorang komunikator menciptakan dan menyampaikan pesan, menerima umpan balik dan begitu seterusnya yang pada hakikatnya menggambarkan suatu proses yang senantiasa berkesinambungan.

3. Komunikasi adalah sistem transaksional informasi Dari proses komunikasi dapat diidentifikasi adanya unsure atau komponen yang terlibat didalamnya, mulai dari komunikator, pesan, sampai komunikan. Setiap komponen memiliki tugas atau karakter yang berbeda, namun saling mendukung terjadinya sebuah proses transaksi yang dinamakan komunikasi. Dari proses komunikasi tersebut, yang ditransaksikan adalah pesan atau informan.

4. Adanya efek komunikasi yang sesuai maupun tidak sesuai dengan yang dikehendaki Salah satu karakteristik komunikasi antarmanusia (human communication) menegaskan, bahwa tindak komunikasi akan mempunyai efek yang dikehendaki (intentional efek)dan efek yang dikehendaki (unintentional effect). Pernyataan tersebut bermakna, bahwa apa yang kita lakukan pada orang lain tidak selalu diinterpretasi dan sama seperti yang kita kehendaki. Adanya efek komunikasi yang sesuai maupun tidak sesuai dengan yang dikehendaki Salah satu karakteristik komunikasi antarmanusia (human communication) menegaskan, bahwa tindak komunikasi akan mempunyai efek yang dikehendaki (intentional efek)dan efek yang dikehendaki (unintentional effect). Pernyataan tersebut bermakna, bahwa apa yang kita lakukan pada orang lain tidak selalu diinterpretasi dan sama seperti yang kita kehendaki.

5. Adanya perbedaan latar belakang sosial budaya. Setiap orang memiliki latar belakang sosial budaya yang unik, berbeda dengan orang lain. Adanya perbedaan latar belakang budaya dapat menimbulkan kesulitan dalam berkomunikasi, karena terjadinya perbedaan perbedaan penafsiran atau interpretasi atas pesan dan symbol yang di gunakan dalam komunikasi itu.

HASIL PEMBAHASAN

Bahasa Dalam Komunikasi Antarbudaya

Menurut lull dalam (Sihabudin 2013:79) hubungan bahasa/budaya tidak trbatas pada kosakata, tata bahasa, dan ucapan. Realitas berlangsung dalam bahasa, tak ada realitas di luar bahasa. Tak ada cara lain untuk berpikir, baik tengtang dunia maupun tujuan-tujuan kita selain mengenai Bahasa.

Dalam Samovar (2010:279-283) ruang lingkup bahasa dalam komunikasi antarbudaya salah satunya adalah Interaksi interpersonal yaitu ketika individu dari budaya yang berbeda terlibat dalam komunikasi, jelaslah bahwa tidak akan menggunakan bahasa asli mereka. Kecuali mereka yang berbicara dalam bahasa kedua fasih atau fasih, potensi untuk salah komunikasi itu tinggi. Jadi, jika anda menggunakan bahasa anda sendiri dalam suatu interaksi dalam suatu interaksi dengan dengan penuturasing, ada beberapa pertimbangan yang harus anda miliki untuk mengurangi potensi salah komunikasi.

Fungsi Bahasa

Bahasa merupakan wahana komunikasi utama manusia. Menurut Arnold dan Hirsch dalam (Sihabudin, 2013:89) ada empat fungsi bahasa yaitu : 1). Sebagai pengenal (identifies), 2). Sebagai wahana interaksi sosial, 3).Sebagai katarsis, 4).Sebagai manipulatif. Menurut Alo liliweri dalam (Suranto, 2010 : 135) menyebutkan empat fungsi bahasa, yaitu:

1) Bahasa digunakan untuk menjelaskan dan membedakan sesuatu.

2) Bahasa berfungsi sebagai sarana berinteraksi

3) Bahasa berfungsi sebagai sarana pelepasan tekanan dan emosi

4) Bahasa sebagai sarana manipulative

Bahasa merupakan salah satu bentuk hasil budaya manusia. Kondisi lingkungan sosial dan kebudayaan mempengaruhi keberadaan bahasa sebagai media interaksi. Suatu budaya dapat berkembang karena adanya interaksi yang menggunakan bahasa. Bahasa dan budaya yang ada dalam suatu lingkungan sosial saling memberi pengaruh satu sama lainnya. Bahasa mempunyai peranan sebagai alat mentransfer pesan dalam berkomunikasi.

Bahasa sebagai alat komunikasi bermakna bahwa bahasa merupakan deretan bunyi yang bersistem, berbentuk lambang, bersifat arbitrer, bermakna, konvensional, unik, universal, produktif, bervariasi, dinamis, dan alat interaksi sosial yang menggantikan individual dalam menyatakan sesuatu untuk berekspresi kepada lawan tutur dalam suatu kelompok sosial sebagai alat untuk berkomunikasi dan identitas penuturnya (Noermanzah, 2019:306). Penggunaan bahasa sangatlah penting sebagai alat komunikasi. Dengan adanya bahasa suatu pesan atau informasi dapat tersampaikan dengan baik kepada penerima pesan.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki bahasa terbanyak di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa bangasa Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Hampir semua budaya dan suku bangsa di Indonesia memiliki bahasa mereka daerah masing-masing. Kerap kali dalam kehidupan sehari-hari penggunaan bahasa daerah lebih diutamakan. Karena meskipun seseorang lahir di Indonesia belum tentu bahasa ibu atau bahasa pertama mereka adalah bahasa Indonesia. Bahkan kebanyakan bahasa pertama seseorang adalah bahasa daerah tempat mereka dilahirkan.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memegang peran yang sangat penting sebagai alat komunikasi di tengah keberagaman ini. Dengan adanya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang harus dipahami oleh semua masyarakat yang berada di wilayah Indonesia, tentu akan memudahkan proses komunikasi juga interaksi masyarakat yang berasal dari daerah maupun suku bangsa yang berbeda. Penggunaan bahasa Indonesia yang sama-sama dipahami oleh dua orang yang berasal dari suku bangsa yang berbeda akan mampu menciptakan komunikasi yang lebih efektif daripada penggunaan bahasa daerah yang tidak dipahami oleh salah satu orang dalam sebuah perbincangan.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman bahasa. Keberagaman bahasa daerah yang ada di Indonesia adalah sebuah harta yang harus dijaga. Akan tetapi, penggunaan bahasa daerah juga menjadi sebuah kendala dalam berkomunikasi. Penggunaan suatu bahasa daerah akan sangat tepat jika dilakukan dilingkungan bahasa tersebut berasal atau ketika lawan bicara uga berasal dari daerah yang sama. Namun, apabila lawan bicara berasal dari daerah lain dan tidak mengerti atau memahami bahasa daerah tersebut maka akan menyebabkan komunikasi tidak dapat berjalan dengan baik.

Fungsi bahasa Indonesia yang dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, adalah sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai-bagai suku bangsa yang memiliki latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat. Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai-bagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan setian pada nilainilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu kita dapat meletakan kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan.

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya masih jarang digunakan, apalagi oleh penduduk usia lanjut yang hanya tinggal di daerahnya. Para penduduk yang hanya tinggal di daerahnya dan jarang berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia tentu akan mengalami kesulitan. Kebiasaan dalam menggunakan bahasa daerah akan menyebabkan kesulitan dalam merangkai kata ketika berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Bahkan tak jarang seseorang yang tidak terbiasa menggunakan bahasa indonesia dalam berkomunikasi akan mencampur penggunaan bahasa Indonesia dengan bahasa daerah mereka.

budaya dan bahasanya. Akhirnya di dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayan nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki cirri-ciri dan identitasnya sendiri, yang menbedakannya dan kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama, bahasa Indonesia kita pergunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya nasional kita. (Halim, 1979:4-56; Moeliono, 1980:15-31).

KESIMPULAN

Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh suatu kelompok masyarakat untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Bahasa sebagai alat komunikasi berarti bahasa digunakan sebagai media untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi kepada seseorang. Keberadaan bahasa mempermudah seseorang dalam berkomunikasi. Keberadaan bahasa sendiri sulit dipisahkan dengan komunikasi. Karena keberadaan Bahasa dan komunikasi memiliki keterkaitan yang sangat erat.

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya memiliki peranan yang sangat penting. Keberadaan bahasa mampu menjadi penghubung antar golongan masyarakat yang memiliki perbedaan. Hal ini menunjukkan jika bahasa mampu menjadi alat pemersatu keberagaman bangsa. Keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memudahkan komunikasi antar suku dan budaya yang berbeda.

Penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari masyarakat masih belum maksimal. Keberagaman budaya, ras, dan suku bangsa menjadikan bahasa di Indonesia ini juga beragam. Penggunaan bahasa Indonesia sendiri masih jarang digunakan oleh masyarakat terutama masyarakat di wilayah pedalaman. Kebanyakan dari masyarakat lebih memilih menggunakan bahasa daerah mereka daripada menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan tidak semua orang di Indonesia bahasa ibu atau bahasa pertamanya adalah bahasa Indonesia. Hampir semua masyarakat di Indonesia bahasa ibunya adalah bahasa daerah tempat ia dilahirkan.

Kendala lain dalam penggunaan bahasa Indonesia yang belum bisa maksimal yakni karena adanya perubahan bahasa. Perubahan bahasa ini berupa penyerapan bahasa asing, plesetan, singkatan, atau modifikasi lain pada suatu kata.

REFERENSI

Puspita Sari, Inda. PENTINGNYA PEMAHAMAN KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI PEMERSATU NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI). Karya Ilmiah, 4.

https://repository.unib.ac.id/11129/1/24-Inda%20Puspita%20Sari.pdf

Maghfiroh, Nazilatul (2022). BAHASA INDONESIA SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. Komunikologi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 19 (2), 1-6.

516-925-1-PB.pdf

Lagu, Marselina (2016). KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DI KALANGAN MAHASISWA ETNIK PAPUA DAN ETNIK MANADO DI UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO, (3), 2-6.

https://media.neliti.com/media/publications/93124-ID-komunikasi-antarbudaya-di-kalangan-mahas.pdf

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image