Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Menghindari Konsumsi Daging Bermanfaat Buat Kesehatan Hati

Gaya Hidup | Saturday, 04 May 2024, 18:43 WIB
Menghindari konsumsi daging bagus untuk kesehatan. Foto: cookist.com.

SIROSIS hati tahap lanjut dapat meningkatkan kadar amonia dalam darah hingga tingkat berbahaya, tetapi penelitian baru menunjukkan bahwa menghindari konsumsi daging dapat membantu membalikkan kondisi tersebut.

"Menarik melihat bahwa perubahan kecil dalam diet Anda, seperti menghindari satu hidangan tanpa daging sesekali, dapat memberikan manfaat bagi hati Anda dengan menurunkan kadar amonia berbahaya pada pasien dengan sirosis," kata penulis utama penelitian, Dr. Jasmohan Bajaj, seorang gastroenterolog di Universitas Komunitas Virginia di Richmond, Amerika Serikat, seperti dikutip kantor berita UPI.

Seperti yang dijelaskan oleh tim peneliti, bakteri dalam usus, secara otomatis menghasilkan amonia saat mereka membantu tubuh mencerna makanan. Pada orang dengan hati yang sehat, organ tersebut mengambil amonia tersebut dan mengirimkannya ke ginjal, di mana amonia diekskresikan dengan aman melalui urine.

Namun, sirosis mengganggu kemampuan organ untuk memproses amonia sehingga menumpuk dan menjadi beracun.

Amonia bahkan dapat mencapai otak dan memicu kebingungan atau delirium, catat peneliti. Hal demikian disebut ensefalopati hepatik, dan jika tanpa pengobatan bisa menyebabkan koma dan kematian.

Diet dapat memainkan peran besar dalam proses ini, karena diet Barat yang rendah serat dan tinggi daging dan karbohidrat meningkatkan kadar amonia yang diproduksi oleh usus.

Jadi, bagaimana jika penyebab seperti daging dihilangkan dari campuran makanan?

Penelitian baru melibatkan 30 orang dewasa pemakan daging yang dirawat karena sirosis di Pusat Medis VA Richmond. Pasien diminta untuk makan hidangan yang mengandung salah satu dari tiga jenis burger: Salah satu terbuat dari campuran daging babi/sapi, yang lain dengan pengganti daging vegan, dan yang ketiga dengan resep burger vegetarian "kacang".

Tingkat protein dari ketiga burger tersebut sama: sekitar 20 gram. Orang-orang memakan burger mereka dengan keripik kentang rendah lemak dan roti gandum utuh, tanpa topping apa pun.

Beberapa jam setelah makan, Bajaj bersama timnya menggunakan penanda asam amino tertentu dalam darah untuk mengukur kadar amonia dalam darah.

Pasien yang tetap mengkonsumsi burger daging memiliki kadar amonia dalam darah yang lebih tinggi daripada mereka yang mengonsumsi salah satu dari burger berbasis tanaman, demikian tim penerliti menemukan.

"Mungkin sangat sulit untuk melakukan perubahan diet dan perilaku jangka panjang," aku Bajaj, tetapi "kami bertanya-tanya apakah membuat perubahan sesekali bisa menjadi pilihan bagi pasien-pasien ini. Pasien hati dengan sirosis harus tahu bahwa membuat perubahan positif dalam diet mereka tidak harus membingungkan atau sulit."

Tentu saja, karena kelompok untuk penelitian ini sangat kecil, jadi tim peneliti dari Richmond menekankan bahwa temuan tersebut masih bersifat awal. Namun, mereka percaya tidak ada salahnya bagi dokter untuk menyampaikan temuan baru ini kepada pasien dengan sirosis, dan mendorong mereka untuk menjauh dari daging.***

Sumber: United Press International

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image