Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fadly Okta

Mari Cari Tahu Kenapa Banyak Lelaki yang Ingin Berpenampilan sebagai Wanita

Edukasi | Wednesday, 20 Dec 2023, 03:58 WIB

Bagi anda yang mengikuti perkembangan berita-berita masa kini khususnya di kalangan selebritis, pastinya anda sering mendengar lelaki yang seperti wanita. Sesungguhnya mereka adalah seorang lelaki yang bergaya atau berpenampilan seperti wanita, tidak heran jika kita banyak bertemu orang-orang seperti itu yang entah mengapa begaya seperti seorang wanita. Mereka bisa saja bepenampilan seperti wanita entah itu dari memakai make up, baju perempuan, dan masih banyak lagi yang bisa di lakukannya. Bahkan ada beberapa anak laki-laki yang terlalu sering pergi ke salon untuk menata rambut dan menata wajahnya. Beberapa laki-laki juga merasa sangat stres hanya dengan memiliki satu atau dua jerawat di wajahnya.

Anda pasti tidak tahu apa yang ada dalam pikiran mereka sampai mereka mengubah seluruh citra mereka dari ujung kepala sampai ujung kaki. Namun, ada banyak hal yang dapat anda lakukan untuk menjauhkan anda dan orang di sekitar anda dari fenomena meresahkan ini. Caranya adalah:

1. Perdalam agama keyakinan kita

Apa yang kita miliki sejak kita dilahirkan adalah agama yang kita bawa sejak dalam kandungan, dan juga agama orang tuamu. Agama adalah landasan utama bagi kehidupan abadi. Tanpa agama, seseorang bisa kehilangan arah dalam hidupnya, tidak mengerti kemana tujuannya, dan mungkin karena inilah seorang ingin mengubah jenis kelaminnya.

2. Jaga lingkup pergaulan

Jangkauan hubungan sosial sangat luas dan dapat melintasi benua yang satu ke benua yang lain. Misalnya, seseorang mungkin berkomunikasi atau bahkan dekat dengan seseorang dari negara lain. Sosialisasi yang terlalu luas dan terlalu bebas juga menjadi biang dari fenomena aneh tersebut. Hubungan sosial berarti mereka tidak tertarik pada agama.

Kenapa banyak lelaki yang ingin berpenampilan seperti wanita?

Mungkin karena faktor pakaian-pakaian wanita lebih bagus-bagus atau beragam ketimbang laki- laki dan banyaknya alat-alat percantikan yang bisa di gunakan oleh wanita lebih banyak ketimbang lelaki, dan masih banyak lagi faktor-faktor kenapa lelaki ingin berpenampila seperti wanita sebenarnya. Karena itulah mengapa banyak sekali lelaki yang ingin berpenampilan seperti wanita. Dalam dunia medis, kelainan yang menyebabkan laki-laki berhasrat menjadi perempuan disebut dengan transeksualitas (cross-dressing fetish). Gangguan ini ditandai dengan pria heteroseksual yang lebih suka mengenakan pakaian feminin untuk membangkitkan respons seksual. Biasanya kelainan ini mulai muncul pada usia remaja, awalnya dilakukan secara diam-diam dan sembunyi-sembunyi, namun setelah dewasa mulai berani mengungkapkan identitasnya kepada publik. Selain itu, pria dengan disfungsi seksual juga dapat melakukan tindakan lain untuk mendukung keinginannya menjadi wanita, seperti meminum pil KB atau membeli barang-barang wanita.

Kesimpulan

seseorang dapat membentengi diri dari hal-hal yang menentang takdir dan melawan kodrat. Setiap orang harus percaya dengan apa yang dimiliki dirinya sendiri sehingga tidak akan terpikir untuk menjadi jenis lain. Seorang laki-laki harus percaya

bahwa suatu saat ia mampu memimpin suatu keluarga dengan baik dan perempuan harus yakin dapat menjadi ibu yang mendidik. Maka dari itu sebaiknya kita coba untuk belajar hal-hal positif yang menjauhi diri kita dari hal seperti ini agar kita terhindar dari hal-hal seperti ini banyak di luar-luar sana kegiatan positif yang bisa kita cari. Salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan lain yang lebih berharga bekerja, beribadah, berolahraga, melakukan hobi. Dengan cara itu mungkin kita bisa terhindar dari Banyaknya lelaki yang ingin berpenampilan seperti wanita.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image