Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Clarissa Cahyarani Arifin

Kepemimpinan LKP Windyas Club: Mandiri dan Kekeluargaan, tapi Tetap pada Aturan

Eduaksi | Friday, 15 Dec 2023, 15:20 WIB

Kepemimpinan dan supervisi pendidikan diperlukan dalam Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), sebagaimana juga di LKP Windyas Club Kota Malang yang menerapkan model kepemimpinan bersifat mandiri dan kekeluargaan. Akan tetapi terdapat juga beberapa aturan yang tetap harus dipatuhi.
Pemimpin adalah model yang keteladanannya diharapkan menjadi contoh dan meningkatkan kepercayaan, baik bagi pendidik-selaku staf maupun peserta didik yang ada di LKP. Karena dengan adanya kepercayaan tersebut antara pimpinan dan pendidik LKP akan memudahkan terjalinnya kerjasama dalam menjalankan tugas demi mencapai tujuan lembaga.
Selain itu, kebanyakan mereka (peserta didik) banyak melihat dari apa yang dilakukan oleh pendidik itu sendiri, oleh karena itu keteladanan dari pendidik ini juga diperlukan. Dari keteladan pimpinan LKP Windyas Club diharapkan pendidik dapat lebih disiplin dan meningkatkan kinerjanya.
Di samping memberikan keteladan, pimpinan LKP juga rutin mengadakan pertemuan dan memberikan evaluasi, sehingga komunikasi antara pimpinan dan pendidik LKP senantiasa terjalin, baik secara langsung maupun secara online. Pentingnya menjaga komunikasi dalam LKP bertujuan agar segala sesuatu dapat berjalan baik, karena apabila terjadi miss komunikasi antara pimpinan LKP dengan pendidik atau antar sesama pendidik, akan berdampak cukup besar bagi individu maupun lembaga.
Pemimpin LKP perlu memberikan arahan dan bimbingan dalam proses pembelajaran yang baik utamanya terhadap tim, karena di LKP Windyas Club ini, pemimpin menyadari bahwasanya mengajar anak-anak berbeda dengan orang dewasa, jadi harus menggunakan trik khusus dan pendidik harus mampu mengendalikan emosi. Keberagaman usia peserta didik di LKP Windyas Club juga mendorong pendidik untuk bisa menyesuaikan pembelajaran dengan setiap kelas yang berbeda-beda. Pendidik itu pun memiliki karakter yang berbeda-beda, beda cara memimpin, dan tidak bisa disamakan. Untuk itu, diperlukan kepemimpinan yang efektif agar keberagaman tersebut tidak menjadi hambatan dalam pembelajaran.
Peran pimpinan LKP Windyas Club disini hanya bisa seperti air, mengikuti tempatnya, mengisi ruang kosong, karena bisa jadi pendidik memiliki masalah pribadi. Maka, pemimpin memberikan keteladanan bahwa ketika pemimpin dan pendidik berada di Windyas Club, apapun masalah pribadi yang dimiliki harus tetap bersikap profesional demi menjaga nama baik lembaga.
Adapun cara pemimpin LKP Windyas Club dalam memotivasi pendidik dan peserta didik di dalamnya. Pemimpin LKP memiliki peranan dalam memotivasi untuk meningkatkan minat belajar peserta didik. Selain itu pemimpin LKP juga diharapkan dapat melakukan motivasi kepada instruktur atau pendidik yang ada di LKP tersebut. Pemimpin yang ada di LKP Windyas Club menggunakan pendekatan secara personal kekeluargaan seperti ibu dan anak. Jadi motivasi itu memiliki peranan penting dalam memberikan dukungan dan dorongan yang sesuai pada diri sendiri. Sehingga nantinya dapat digunakan sebagai evaluasi untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Oleh: Clarissa Cahyarani Arifin, Rahma Widya Sari, Robiatul Adawiyah, dan Shofi Nur Jannah.

Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri Malang sedang melakukan wawancara dengan Ibu Cicik Winarni Herlambang selaku pendiri LKP Windyas Club. 29/11/2023.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image