Muzhalika Alyaa

    FOLLOW  

Propaganda Israel terhadap Palestina

Politik | Sunday, 10 Dec 2023, 16:14 WIB

Hampir satu bulan lamanya perang Israel dan Palestina terus terjadi. Namun sebenarnya konflik keduanya sudah terjadi jauh sebelum serangan Hamas 7 Oktober 2023 lalu. Perang antara Israel dan Palestina tak kunjung mereda. Bahkan perang terbaru pecah saat ini kala Hamas menyerang Israel 7 Oktober, dan dibalas Negeri Yahudi dengan serangan udara. Kemenkes hamas mengatakan jumlah korban tewas melampaui 15.200 orang. 70% dari mereka yang tewas adalah perempuan dan anak-anak yang tidak mempunyai senjata. Kelompok perlawanan palestina Hamas, mengatakan presiden amerika serikat (AS)Joe Bidan telah terlibat kejahatan perang yang di lakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza. Perang Israel di Gaza telah berlangsung hamper tiga bulan namun gagal mencapai tujuan nya,yakni menumpas hamas. Pasca gencatan senjata, Israel mulai menargetkan perumahan warga di khan younis , warga khan younis evakuasi kompleks perumahan yang jadi target Israel sabtu (2/12) warga mengungsi ke lapangan terbuka saat ledakan besar menghantam.Perang Israel- Hamas memanas ,kapal perang AS diserang ditengah memanasnya perang Israel-Hamas di Gaza, sebuah kapal komersial diserang di laut merah pada hari minggu. Ini merupakanyang terbaru dari serangkaian serangan marintim terhadab rute pelayaran regional yang terkait dengan perang Israel-Hamas, dalam pernyataan yang dikeluarkan departemen pertahanan AS, para pejabat amerika tidak segerah mengidentifikasi sumber serangan hari minggu itu. Wilayah yang diperebutkan dalam konflik dengan Negara-negara Arab , seperti Dataran Tinggi Golan , Jalur Gaza , dan wilayah selatan Yerusalem . Hal ini menimbulkan kekonflik sebuah konflikperluasan wilayah Israel di negeri-negeri tersebut. tentang perluasan wilayah Israel di negeri-negeri ini . Ribuan orang Palestina terpaksa menjadi pengungsi yang tinggal di berbagai negara dan kamp pengungsian yang lain. Selain itu, negara-negara lain dan organisasi internasional termasuk negara-negara Arab , Negara-negara Amerika , Perjanjian Bangsa-Bangsa , dan Uni Eropa telah menyatakan minatnya untuk menjadi mediator dalam konflik ini. Tak hanya itu, Israel juga memborbardir tempat pengungsian dan rumah sakit sehingga warga di Gaza kesusahan mencari tempat tinggal dan tidak mendapatkan perawatan medis yang kurang memadai karena rumah sakit yang kekurangan fasilitas. Bahkan Israel pun memberhentikan listrik ke wilayah Gaza. Bahkan dua bayi prematur meninggal dunia karena kekurangan bahan bakar untuk menyalakan listrik inkubator. Tempat dimana bayi mendapatkan suhu yang hangat dan aliran oksigen.Meskipun ada upaya-upaya ini, konflik antara Palestina dan Israel terus berlanjut. Tantangan besarnya adalah persoalan pendirian pemukiman Israel, keamanan Israel, hak warga Palestina atas negaranya sendiri, dan upaya mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak. Indonesia yang menentang segala bentuk kolonialisme telah lama dikenal karena dukungannya terhadap Palestina dan haknya untuk bernegara. Pemerintah Indonesia juga secara konsisten mengutuk pendudukan Israel di wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur, serta pendirian pemukiman Israel di wilayah tersebut. Indonesia secara konsisten meminta Israel menghentikan tindakannya yang menghambat proses perdamaian. Langsung timbulnya konflik berulang antara palestina dan Israel ini memiliki bannyak fakto faktor yang terjadi antara dua belah pihak serangan hamas pada Israel tentunya bukan dari awal mula peperangan namun serangan ini rantai dari ketegangan politik yang telah dimulai bertahun tahun lalu. Perdamaian antara keduanya dapat dilakukan jika dunia internasional turut memberikan dukungan dan perhatian tampa melibatkan kepentingan lainnya. Konflik internasional antara Israel dan palestina merupakan konflik berkepanjangan yang tak kujung menemukan jalan keluar bahkan hingga detik ini.Bannyak yang menyuarakan bahwa konflik ini bukan sekedar konflik biasa, melainkan suatu bentuk penjajahan hingga masalah ini tidak dapat diselesaikan melalui resolusi konflik ,konflik ini dapat dikatakan bermula dari sebuah anggapan yang melekat dalam benak kaum yahudi yang saat ini sebagian besar telah tergabung dalam komunitas bangsa Israel bahwa mereka merupakan kaum yang menjadi sumber dari segala kebudayaan dan peradapan di seluruh dunia, yang mana hal ini menjadikan mereka merasa paling mulia dan berhak atas kepemimpinan tanah yang di janjikanMasih banyak yang beranggapan bahwa konflik kedua Negara ini merupakan konflik agama. Namun yang sebenarnya yang terjadi disebabkan perebutan tanah diwilayah palestina. Karena bangsa yahudi beranggapan bahwa palestina sebagai tanah untuk bangsa Israel. Organisasi zionis menggunakan tekanan untuk mengusir orang orang palestina dari tanah yang mereka tempati selama berabad abad hingga sekarang orang palestina hanya diberikan kesempatan hanya dijalur gaza dan sejak itulah muncul beberapa kali peperangan antara yahudi dan palestina.

BOIKOT

Boikot merupakan suatu tindakan menolak atau menghindari suatu produk, layanan, atau etintas tertentu. Gerakan boikot dapat dilakukan oleh individu atau kelompok yang memiliki pandangan atau tujuan yang sama. Gerakan masyarakat memboikot produk-produk yang berhubungan dengan Israel perlu dilakukan secara proporsional. Jika aksi pemboikot dilakukan secara tidak jeli, tenaga kerja dan pengusaha lokal yang terlibat dalam rantai pasok produk terboikot bisa turut terkena imbas. Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan telah mengeluarkan Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Dalam fatwa tersebut, MUI mengimbau dan merekomendasikan masyarakat Muslim untuk menghindari penggunaan produk produk Israel.Aksi pemboikotan akan berdampak efektif jika penolakan dilakukan terhadap produk impor yang memang didatangkan langsung dari Israel.Namun, aksi pemboikotan yang dilakukan untuk sektor jasa atau restoran yang beroperasi di Indonesia punya potensi menghambat pertumbuhan kinerja pengusaha lokal.Konflik yang terjadi antara Israel dan palestina menelan banyak korban jiwa membuat warga di seluruh dunia membuat gerakan boikot terhadap produk - produk buatan Israel. Jelas Israel sangat khawatir terhadap dampak kerugian ini. Sejumblah perusahaan yang menjadi sasaran boikot memulai khawatir, sebab pelanggan mereka mereka memilih beralih pada mereka – mereka lain dan dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan. melakukan gerakan boikot ini berpotensi menimbulkan kerugian mencapai 11,5 miliar atau sekitar Rp. 810,48 triliun pertahun bagi Israel. Boikot produk produk Israel telah menimbulkan dampak positif dan negatif. Adapun dampak positif dan negatef dalam pemboikotan produk produk Israel yaitu:

• Dampak positif Dapat memberikan dorongan positif pada ekonomi domestic, mendukung perusahaan lokal, dan dapat memperkuat daya saing produk dalam negeri dan memberikan jalan kepada masyarakat lokal untuk melakukan subsitusi atas produk produk UMKM.

• Dampak negatif Dampak negatif dari pemboikotan produk Israel dapat menimbulkan resiko yang paling memungkinkan terjadi adalah pemutusan hubungan kerja(PHK).Sebagai efesiensi penurunan permintaan. Tak kuat di boikot, starbucks dan H&M dilaporkan bakal tutub gerai di Maroko ,gerai starbucks dan H&M di Maroko akan tutup secara permanen sebelum akhir tahun 2023. Kita mengerti bahwa masalah Israel dan Palestina dan apa yang sedang berlangsung di Gaza, sungguh merupakan sesuatu yang sangat emosional bagi kita semua,dan juga bahkan dihubungkan dengan sentimen-sentimen keagamaan dari berbagai kelompok yang berbeda.Tapi masalah ini tidak boleh dijadikan alasan untuk konflik antara kelompok agama di mana pun juga di seluruh dunia, lebih-lebih di Indonesia ini di antara sesama saudara sebangsa Indonesia.

Penulis

Muzhalika Alya, Egah Aulia, Ayu Puspita, Nur Fitriyana, M.Psi., Psikolog

Sumber

sejarah awal mula konflik israel palestina. (2023, november sabtu). Retrieved november sabtu, 2023, from cnbcindinesia.com: https;//www.cnbindonesia.com/news/2023110401426-4-486351/wajib-tahu-ini-sejarah-awal-mula-konflik-israel-palestina