Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image zahrotul mujahidah

Cerpen Sahabat dan Cinta di Tanah Papua Barat

Sastra | Saturday, 18 Nov 2023, 05:48 WIB
Sumber gambar: daenggassing.com

Beberapa bulan berada di tanah Papua Barat, rasanya aku sudah terbiasa melihat anak-anak bertelanjang kaki menuju ke pos tempatku bertugas. Terkadang mereka membawa hasil bumi. Pisang, sayuran dan sebagainya. Tentu aku dan teman-teman senang hati menerima dan mengganti hasil bumi mereka dengan makanan seperti minuman mineral, mie instan, biskuit dan lain-lain, sesuai permintaan mereka.

“Kaka, kau tadi belajar apa di sekolah?” tanyaku pada anak lelaki yang lebih sering ke pos dibandingkan anak-anak lainnya.

“Lupa, bang”.“Jangan sampai lupa sama mata pelajarannya dong, Kaka. Ilmunya nanti bermanfaat untuk kau. Coba, Abang tanya, kalau besar kau ingin menjadi apa?”Dengan malu-malu Kaka menjawab,”Ingin menjadi tentara seperti Abang”.“Nah, itu cita-citamu bagus, Kaka. Tapi kalau ingin jadi tentara, kau harus belajar dulu. Abang dulu juga rajin belajar. Makanya bisa menjadi tentara,” nasehatku untuk Kaka.

***

Keesokan harinya, aku menjemput Kaka di sekolah untuk bertemu gurunya. Kukira guru Kaka itu lelaki bertubuh tambun, ternyata masih muda. Perempuan lagi. Cahyani namanya.Kutanyakan perihal materi pelajaran Kaka kepada Bu Cahyani.

“Materi pelajaran yang saya sampaikan ada di buku yang sudah dibagikan, Pak Tentara,” jelas Bu Cahyani.“Oh ya? Jadi, Kaka sudah dipinjami buku pelajaran ya, Bu?”Bu Cahyani mengangguk.

Malu juga rasanya, kenapa kemarin aku tak menanyakan kepada Kaka.“Maaf kalau begitu, Bu”.“Nggak apa-apa, Pak. Saya malah senang kalau Kaka dan teman-temannya bisa belajar sepulang sekolah bersama Bapak,” suara lembut Bu Cahyani terdengar di telingaku.

Suara itu terus terngiang di telingaku. Kelembutan suara itu menghangatkan hatiku. Aku tak tahu, apakah nantinya aku bisa mendapatkan hatinya atau tidak.


Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image