Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Anggri Liani

Emang Boleh? Latihan Bahasa Inggris Menggunakan 'Bahasa Jaksel'

Eduaksi | Tuesday, 31 Oct 2023, 15:32 WIB
sumber : www.freepik.com

Bahasa Inggris semakin kuat di dunia internasional sebagai bahasa internasional, sehingga Bahasa Inggris masih sangat penting untuk dipelajari dan minat untuk mempelajari Bahasa Inggris juga masih sangat tinggi, baik untuk keperluan profesional ataupun self improvement. Dilansir dari CNN Indonesia, Indeks Kecakapan Bahasa Inggris tahun 2022, menempatkan Indonesia pada posisi ke 81 dari 111 negara. Hal memberikan fakta bahwa keterampilan dan kecakapan penggunaan Bahasa Inggris di Indonesia masih rendah.

Masyarakat yang dapat menggunakan Bahasa Inggris di Indonesia, biasanya didominasi oleh kaum menengah ke atas, karena mereka sudah terbiasa menggunakan Bahasa Inggris di rumah, sekolah ataupun mengikuti kursus Bahasa Inggris yang cukup mahal, yang dapat disimpulkan mereka sudah memiliki kebiasaan atau habit menggunakan Bahasa Inggris dan lingkungan yang mendukung dalam menggunakan Bahasa Inggris.

Bagi masyarakat menengah ke bawah, mempelajari Bahasa Inggris sangat sulit. Sebenarnya ada banyak cara untuk belajar Bahasa Inggris dan bertebaran di internet tentang tutorial dan lain-lain. Salah satu trik yang disarankan yaitu menonton film atau drama Bahasa Inggris. Untuk fasih dalam suatu Bahasa, selain belajar dan menghapal kosa kata, juga perlu latihan yang juga dijadikan kebiasaan ataupun membangun habit.

Namun, didukung fakta di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, hal tersebut tidak medukung, sehingga persentase masyarakat menengah ke bawah dalam menggunakan Bahasa Inggris dengan fasih menjadi kecil.

Jakarta Selatan adalah salah satu bagian dari ibukota Indonesia yang terkenal dengan gedung tinggi dan perusahaan ternama serta menjadi tempat nongkrong atau hot place kelompok anak muda sekitar ataupun para karyawan Perusahaan Daerah di Jakarta Selatan. Bahkan, ada culture yang berkembang beberapa tahun terakhir, yang sering dikenal dengan Bahasa Jaksel atau Bahasa gaul anak Jakarta Selatan.

Bahasa Jaksel atau disebut juga Bahasa gaul Jaksel adalah Bahasa yang berkembang di kalangan anak muda di lingkungan Jakarta Selatan, di mana mereka menyelipkan istilah-istilah Bahasa Inggris di setiap kalimat yang mereka upcapkan, ataupun mencampurkan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Bahasa Jaksel ini bukan hanya popular di kalangan anak anak muda yang up to date di Jakarta selatan saja, tetapi juga popular di kalangan para karyawan perusahaan ataupun corporate di daerah tersebut.

Bahasa Jaksel merupakan akulturasi Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia yang bermula dari banyaknya masayarakat menengah ketas yang sudah fasih menggunakan Bahasa Inggris dan warga negara asing di daerah Jakarta Selatan. Namun, warga lokal di kalangan menengah kebawah di kawasan tersebut masih menggunakan Bahasa Indonesia dan tidak bisa menggunakan Bahasa Inggris, sehinga munculah Bahasa Slang yang mencampurkan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sebagai usaha untuk mengurangi kesenjangan dan perbedan bahasa di beberapa kelompok masyarakat di daerah Jakarta Selatan.

Peran besar media sosial telah membantu Bahasa Jaksel ini semakin popular, bukan hanya di Jakarta selatan saja, tapi juga di berbagai kota lain di Indonesia. Pencampuran Bahasa asing sendiri bukan merupakan kebudayaan asli Indonesia, sehingga di beberapa kota lain yang mengikuti culture tersebut akan di anggap aneh, alay dan terkesan sok Inggris oleh lingkungan sekitarnya, tanpa mempertimbangkan sisi positif dari penggunan Bahasa Jaksel atau pencampuran Bahasa ini.

Sisi positif dari Bahasa Jaksel ini sendiri dapat dijadikan salah satu media belajar dan latihan menggunakan Bahasa Inggris yang dibarengi dengan belajar menggunakan media belajar Bahasa Inggris lainnya. Karena kunci dari fasih Bahasa Inggris sendiri adalah latihan terus menerus dan penambahan kosakata Bahasa Inggris setiap hari.

Dengan metode latihan menggunakan Bahasa Jaksel, akan memaksa kita untuk menyelipkan dan mencampurkan Bahasa Inggris pada setiap kalimat yang diucapkan. Akan lebih baik juga, jika lingkungan mendukung dalam menggunakan bahasa Inggris dengan metode ini, demi meningkatkan kecakapan berbahasa Inggris.

Walaupun menggunakan Bahasa Inggris bukan kebudayaan Indonesia, namun ini bisa menjadi salah satu metode belajar bahasa internasional dengan tetap mempertahankan identitas sosial dan budaya dengan cara yang unik. Tentu saja, dengan tetap memperhatikan kosakata Bahasa Inggris yang sesuai dan sebenarnya, serta jika memungkinkan ada pihak-pihak yang kompeten yang bisa mendampinginya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image