Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image siti suryani

Kematian Nasihat Terbaik

Agama | Monday, 25 Sep 2023, 17:26 WIB

Kematian Nasihat Terbaik

Setiap mahluk yang bernyawa pasti akan merasakan mati, namun kebanyakan manusia terkadang lalai karena berangan panjang seolah kematian hanya milik orang lain dan hanya akan menimpa orang lain. Hal ini menjadikannya lupa bahkan tidak mempersiapkan bekal menuju kehidupan abadi yaitu akhirat.

Dalam kehidupan yang menjadikan materi dan manfaat sebagai tujuan dari segala perbuatan saat ini, keyakinan kaum muslim terhadap akidahnya pun kian terkikis. Peringatan yang ada dalam Alquran dan sunah seolah hanya bacaan dan pernyataan yang cukup dibaca dan dihafalkan tanpa ada usaha untuk diamalkan dalam kehidupan.

Tidak heran agama seolah hanya identitas semata tanpa memiliki pengaruh dalam kehidupan sebagai seorang muslim. Sejatinya bagi seorang muslim segala perbuatan dan ucapan akan dimintai pertanggungjawaban kelak, tidak ada satu perkara pun yang akan luput dari perhitungan Alloh SWT, zat yang maha adil maha bijaksana.

Kematian sejatinya sebagai nasihat akan mampu menjadi pengingat diri untuk selalu melakukan ketaatan dalam setiap keadaan, kapanpun dan dengan siapapan. Senantiasa menghadirkan kesadaran akan hubungan dengan Alloh dan merasa selalu diawasi Alloh, hal ini akan menjadikannya selalu terjaga dan hati-hati dalam aktivitas yang dilakukannya, apakah sesuai syariat ataukah tidak.

Dengan banyak kematian, terlebih dengan melihat kematian seseorang akan menjadi pengingat bahwa kematian juga akan mengahampiri kita. Membuat kita wasapada, senantiasa membiasakan diri selalu dalam keataatan, mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat, terutama amalan yang pahalanya akan terus mengalir meski sudah meninggalkan dunia ini, salah satunya adalah dakwah.

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ فِى الْحَقِّ ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْحِكْمَةَ ، فَهْوَ يَقْضِى بِهَا وَيُعَلِّمُهَا

“Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.

Semoga rasa iri kepada orang yang berilmu memicu kita untuk terus menyampaikan keindahan Islam dan istiqomah didalamnya hingga ajal menjemput memanggil kita pulang kembali kepada sang pemilik jiwa, Alloh SWT. Aamiin

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image